Secercah Harapan Di Steemit
Salam Komunitas Steemit Indonesia!
Malam ini terasa indah menikmati hawa dingin angin malam. Di temani dengan secangkir kopi, saya menyelesaikan tulisan ini yang hampir tiba waktu deadline.
Senang sekali bisa ikut berpartisipasi dalam contest menulis ini. Bicara tentang steemit, ada saja hal-hal yang perlu dibahas seakan tidak pernah ada habisnya. Namun keterbatasan pengetahuan saya sebagai newbi mempersempit pembahasan ini yang begitu luas.
Mengupas tentang steemit, selalu ada saja informasi untuk dibagi. Banyak newbi di steemit sangat antusias dalam menyelesaikan postingan masing-masing. Pada saat yang sama, saya justru bingung beberapa saat memikirkan ide apa yang bisa ditulis sementara saya baru mengenal steemit dua bulan lalu.
Tepatnya bulan Januari 2018. Hal utama yang saya lakukan saat mendengar kata Steemit adalah googling di internet.
Apa itu steemit?
Sebuah platform media sosial yang memberi penghargaan kepada pengguna untuk tulisan yang dianggap menarik. Sebuah aplikasi yang di luncurkan pada bulan Maret 2016 lalu, kini semakin heboh di kalangan para pengguna. Istilah reward dengan upvote dan resteem semakin sering kita dengar hampir setiap perbincangan. Baik dalam lingkup mahasiswa, masyarakat biasa, maupun pengusaha.
Kehebatan apa yang dimiliki plarform ini?
Steemit menjadi satu-satunya platform paling kece saat ini. Kenyataan tersebut membuat segenap lapisan masyarakat menggila daftar akun steemit dan ikut dalam setiap pertemuan.
Siapa yang tidak tertarik dengan uang? Bahkan mendengar saja sudah membuat kita begitu semangat. Hanya bermodal upvote dan resteem, pengguna bisa meraup jutaan rupiah dari tulisan terbaik yang di posting.
Hahahaa, sekarang saya hanya bisa tertawa membayangkan betapa naifnya saya. Ketika orang di luar sana sudah menikmati hasil dari postingan mereka, saya justru baru mendengar istilah steemit itu.
Singkatnya, saya tidak bisa menemukan kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan tentang steemit. Pembahasan mengenai steemit sangat luas dan tidak ada batasnya. Hampir setiap hari saya membaca postingan para steemians baik itu informasi maupun totorial menarik untuk memposting di steemit. Namun, karena saya masih newbi yang masih baru dalam dunia steemit, maka saya akan mencoba merangkum sebaik mungkin.
Diantara sekian banyak informasi, saya mencerna beberapa kali kalimat “Sebuah jejaring sosial yang menghasilkan dollar”. Maka, dengan sebab itu saya tertarik membicarakan tentang wallet yang ada steemit. Sebenarnya bukan apa-apa, ini salah satu ilmu terbaru yang saya miliki selama bergabung di steemit.
Beberapa bulan mengenal steemit, saya justru baru tau sistem steem yang ada di ikon wallet. Setiap kali postingan yang sudah berumur selama tujuh hari, Saya hanya tau cara reedem reward tersebut. Ternyata, tidak hanya itu saja, ada juga jenis wallet yang memiliki nilai dan kegunaan yang berbeda. Diantaranya adalah Steem Power dan Steem Dollar. Steem Dollar dapat di tranfer dan di tukarkan menjadi rupiah. Akan tetapi, Steem Power tidak bisa di tranfer melainkan digunakan untuk memperbanyak daya vote.
Jumlah steem power akan menentukan seberapa kuat daya Vote yang dimiliki oleh seorang pengguna. Banyaknya steem power yang di miliki sangat berpengaruh dalam membuat nilai vote menjadi tinggi. semakin besar Steem power yang dimiliki, akan semakin banyak pula dollar yang dihasilkan dari upvote tersebut.
Jadi, semakin cepat bergabung di steemit, akan semakin baik untuk penggunanya. Mungkin yang yang tepat untuk dikatakan dalam hal ini adalah “siapa cepat, dia dapat”. Jika terlalu lama berpikir, justru membuat kita semakin menyesal di kemudian hari saat para steemians lainnya sudah mempunyai sangat banyak kuantitas steem power dan meraup uang digital yang menggiurkan.
Awalnya saya bertanya-tanya kenapa ada sebagian orang yang membeli SBD dan mengumpulnya? Sementara beberapa orang yang lainnya justru menjual habis setiap kali kali sudah mencapai beberapa SBD. apalagi jika harganya sedang naik.
Pertamanya, saya merasa ragu tentang pendapatan di steemit. “dari mana penghasilan itu berasal?” inilah pertanyaan pertama yang terbesit dalam pikiran saya saat teman-teman di pasantren memperkenalkan kepada saya tentang steemit. Namun, setelah memiliki akun sendiri, barulah saya mengerti kenapa orang-orang sudah berpindah hobi dan menjadi penulis di steemit. Sekuat apapun saya berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang steemit, lagi dan lagi steemit memuncul hal-hal yang membuat kita semakin bersemangat.
Saat ini, memang bisa dipastikan bahwa pengguna media sosial Steemit sudah mencapai puluhan ribu orang di Indonesia. Platform kece ini semakin diminati oleh kebanyakan orang didunia. Setiap hari, setiap saat ada saja pengguna baru yang bergabung di steemit.
Steemit juga media sosial. ia sama seperti media-media sosial lain yang sudah kita nikmati sebelumnya. Akan tetapi, yang membedakan steemit dengan media lain adalah adanya penghargaan berupa uang digital yang ditawarkan. Tulisan yang dianggap menarik akan di hargai dengan upvote yang memberi nilai uang didalamnya.
Jika di media sosial lain pengguna merasa bangga hanya dengan mendapatkan banyak like, maka di media ini akan membakar semangat steemians untuk terus menulis agar mendapat rating yang tinggi, nilai vote yang banyak, bahkan bisa mencairkan uang digital setiap bulannya dari jumlah SBD dan Steem. Rakan tetapi, bermodal semangat saja tidak cukup.
Dalam mengelola steemit juga membutuhkan seni untuk mengemas tulisan menjadi tampilan yang menarik sehingga mengundang para paus untuk mengunjungi postingan tersebut. Di tambah lagi dengan adanya jaringan pertemanan, membangun hubungan baik dan berkomunikasi sesama steemians akan membuat para steemians tidak putus asa saat nilai vote yang di miliki rendah.
Berkat adanya saling membantu dengan memberi upvote dan meninggalkan jejak di kolom komentar membuat kita saling bahu membahu dalam meraup penghasilan.