Terlambat, Hai Steemians, Saya Bergabung

in #indonesia7 years ago (edited)

IMG-20160201-WA0003.jpg
Seperti biasa, selain melakukan pekerjaan di salah satu kantor pemerintah, sebagai putra Aceh tentunya saya juga disibukkan dengan kopi dan media sosial. Maklum, kata mereka, ini zaman now.

Nah, beberapa kali saya terus dikabarkan tentang satu media sosial yang katanya lagi naik daun, ya, @steemit. Diskusi-diskusi tentang @steemit di warung kopi membuat penasaran, apalagi begitu banyak kawan-kawan yang memulai membagi tulisannya di facebook.

Singkat cerita, akhirnya saya mencoba untuk mendaftar di @steemit. Setelah melakukan pendaftaran, saya heran kenapa begitu lama user mendapatkan password. Saya seperti diyakinkan, ini bukan sembarang media sosial. Dan, tebakan saya benar, setelah dikonfirmasi bisa bergabung dengan @steemit, ternyata passwordnya begitu panjang dan rumit. Namun saya merasa beruntung, karena banyak kawan-kawan saya yang lain masih menunggu email dari steemit dengan kalimat "Great news, we've just approved your account."

Nah, seperti kebanyakan orang, saya langsung memulai dengan memposting sebuah tulisan ringan dan dua buah hasil desain dalam bentuk vector. Namun, seorang sahabat saya @bungalkaf berkomentar dan menyarankan saya untuk menulis “Introduced My Self” dulu. Tanpa berpikir panjang, google translate saya kunjungi, dan kalian pasti paham maksudnya.

Karena alasan itulah, saya menulis ini. Walau terlambat, namun tentunya saya juga ingin menyapa steemians semua.

Saya adalah lelaki yang berasal dari Takengon, salah satu kabupaten yang memiliki hawa dingin di Aceh yang memiliki kopi yang diakui dunia, ya, kopi gayo.

Saat ini saya berkerja disebuah lembaga pemerintah di bidang informasi dan humas di Banda Aceh. Dulu, pernah bergabung dengan beberapa media antara lain Tabloid Mingguan Aceh Tribune dan menjadi koresponden Harian Riau Mandiri saat darurat militer diberlakukan di Aceh.

PascaTsunami akhirnya saya memutuskan bekerja di sebuah LSM lokal, Katahati Institute. Sebuah organisasi masyarakat sipil yang bersifat nirlaba, non partisan serta memiliki komitmen untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat madani di Aceh dan Indonesia umumnya.

Secara khusus Katahati Institute bekerja dalam isu-isu demokratisasi, tata pemerintahan, formulasi kebijakan yang partisipatif dan penguatan hak-hak sipil. Disana saya lebih fokus pada program-program pengembagan media lembaga. Beberapa hasil yang kami keluarkan saat itu seperti factsheet, buku dan lain-lain.

Kegiatan lain yang sudah saya tinggalkan adalah bermain musik, pernah bergabung dengan band lokal Cupa Band dan akhirnya gantung bass. Tapi kalo sesekali diajak ngejam bolehlah. Disela-sela kesibukan juga suka geser-geser mouse komputer, membuat beberapa vector di adobe. Nah itu saja dulu @steemians. Salam

Sort:  

Welcome ahsan, sukses

Kanto gata dipat?

daerah kutaradja @bungalkaf :p