Tertiblah Berbahasa Indonesia! (12)

in #indonesia6 years ago (edited)

Tentang Kata-kata yang Harus Pakai Huruf S

Dear steemians.

Dalam kehidupan sehari-hari masih sering kita dapati kata-kata yang seharusnya menggunakan huruf s atau ks di ujungnya, tapi malah tidak diterakan. Bisa saja karena lupa, bisa pula karena seseorang memang tak tahu bahwa ada kelompok kata dalam bahasa Indonesia yang diakhiri dengan konsonan s atau bahkan dengan konsonan rangkap ks.

Contohnya, kata ambulans. Kebanyakan ambulans yang berseliweran di jalan-jalan negeri kita ditulis dengan ragam yang tak baku, yakni ambulan atau bahkan masih dalam versi Inggris, yakni ambulance. Padahal, bentuk bakunya dalam bahasa Indonesia adalah ambulans.

IMG-20180602-WA0018.jpgSebuah ambulans yang berwara-wiri di Kota Banda Aceh dengan label 'ambulan'.

Sebetulnya sudah ada pedoman cara menyerap bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, khususnya dari unsur bahasa Inggris. Tapi pedoman ini sering kita abaikan, terutama karena contohnya tak lengkap.

Mestinya semua kata yang dalam bahasa Inggris ada ce atau se di belakangnya, maka diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi huruf s saja. Contoh, ambulance menjadi ambulans, balance menjadi balans, dan response menjadi respons.

Begitu pula kelompok kata yang dalam bahasa Inggrisnya menggunakan huruf x, maka dalam bahasa Indonesianya diadopsi menjadi ks. Contoh kata yang seperti ini banyak sekali. Misalnya, maximum menjadi maksimum atau maksimal; sex menjadi seks; dan hoax menjadi hoaks.

Berikutnya adalah kelompok kata yang dalam bahasa Inggrisnya mengandung konsonan rangkap xt, misalnya dalam kata text dan context, maka saat diserap ke bahasa Indonesia menjadi 'teks' dan 'konteks' saja. Huruf x-nya dilambangkan dengan ks, sedangkan huruf t-nya luluh atau dihilangkan, seperti prinsip menulis test menjadi tes.

Nah, apa yang saya nukilkan ini hanyalah untuk menyegarkan kembali ingatan kita tentang kata-kata yang seharusnya memakai sufiks -ks atau -s di ujungnya, bisa tetap konsisten kita gunakan pada lain kesempatan. Selamat mencoba.

                ***

Berikut daftar katanya:

  • absorptans (cairan superhalus yang terserap ke dalam suatu selaput/membran atau kulit tipis), bukan absorptan
  • afiks (morfem bebas yang dipakai untuk menurunkan kata imbuhan), bukan afik
  • ambulans (kendaraan pengangkut orang sakit), bukan ambulan
  • apendiks (tambahan dalam daftar buku), bukan apendik
  • audiens (hadirin; pendengar), bukan audien

balans (keseimbangan; neraca), bukan balan
boraks (bahan pembersih atau zat pembantu melelehkan zat padat), bukan borak

IMG-20180602-WA0019.jpgContoh penulisan kata boraks yang benar di media cetak. Sumber: Harian Serambi Indonesia

  • eks (bekas; mantan), bukan ek atau ex
  • elips (benda atau bidang datar berbentuk bulat lonjong), bukan elip
  • esens (sari; ekstrak; biang), bukan esen

fals (sumbang tentang suara; tak enak didengar;false), bukan fal
fluks (cucuran cairan dari tubuh terutama saat diare), bukan fluk

  • hoaks (informasi atau kabar bohong), bukan hoak atau hoax

infiks (sisipan atau morfem yang disisipkan di tengah kata, contoh ber_si_keras), bukan infik

  • konfiks (afiks tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah, misalnya ke-...-an pada kata kerakyatan, kemerdekaan), bukan konfik
  • konteks (situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian; bagian dari uraian yang makin menambah kejelasan suatu makna), bukan kontek

indeks (daftar kata atau istilah dalam buku; daftar harga; daftar berita penting di majalah), bukan indek
instruksi (perintah, petunjuk atau arahan), bukan intruksi

  • kolaps (jatuh, ambruk, rubuh), bukan kolap
  • kompleks (rumit; ruwet; himpunan kesatuan/perumahan), bukan komplek
  • konstruksi (bangunan), bukan kontruksi
  • korteks (bagian luar dari alat atau organ tubuh), bukan kortek

lateks (getah pohon karet), bukan latek

  • matriks (kerangk; bagan; rekaman induk), bukan matrik

ons (seratus gram), bukan on

  • paradoks (bertentangan; berlawanan), bukan paradok
  • pers (usaha penerbitan dan percetakan atau penyiaran berita), bukan per atau press
  • petromaks (lampu strongkeng; lampu minyak yang menggunakan kaus sebagai sumbu, dinyalakan dengan bantuan spiritus), bukan petromak
  • prefiks (awalan kata), bukan prefik

radiks (pangkal; sumber; asal mula; akar), bukan radik
refleks (gerakan otomatis dan tidak dirancang atas rangsangan yang datang dari luar), bukan reflek
relaks (santai; tidak tegang), bukan relak
respons (tanggapan; reaksi; jawaban), bukan respon
revans (penebusan kekalahan dalam pertandingan atau olahraga), bukan revan
rileks (bersenang-senang; mengaso; tidak resmi), bukan rilek

  • seks (berahi; hal yang berhubungan dengan jenis kelamin), bukan sek
  • serviks (leher rahim), bukan servik
  • sinepleks (kompleks atau gedung sinema), bukan sineplek
  • sufiks (akhiran kata; afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -kan, -an, dan -i), bukan sufik
  • skors (pemberhentian/pecopotan sementara waktu dari jabatan; penundaan atau penghentian sementara rapat atau sidang), bedakan dengan skor yang artinya angka kemenangan.

teks (wacana tertulis; kata-kata asli dari pengarang), bukan tek
teleks (layanan komunikasi jarak jauh dengan alat sejenis mesin tik yang dihubungkan dengan kabel), bukan telek
tips (petunjuk singkat; petunjuk praktis), bedakan dengan tip yang bermakna persenan atau uang terima kasih yang diberikan kepada pelayan restoran atau pelayan hotel.
toraks (dada), bukan torak
tripleks (papan berlapis tiga), bukan triplek

  • varians (variansi; hal-hal yang terkait dengan varian yang bermakna bentuk yang berbeda atau menyimpang dari yang asli, bentuk yang bisa dipakai sebagai alternatif, turunan).

Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Banda Aceh, 3 Juni 2018

Saleuem,

YD
Pembina FAMe dan Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia

Sort:  

Terima kasih. Teks ini membuat kami paham secara maksimum.

Prof, perlu postingan dan aktif di steemit agar reputasinya naik.

@abu.teuming belajar terus jadi editor. Minimal kuasai semua postingan saya tentang tertib bahasa sejak edisi 1 hingga 12. Untuk tingkat mahir, tunggu delapan postingan berikutnya.

Baik Pak. Setiap postingan bapak selalu saya baca. Dan pernah pula terlintas untuk tetap tertib bahasa dengan mengusai teks yang Rektor FAMe posting.

mantap senior@yarmendinamika

Bagus sekali Bang, sudah aku resteem 😉

Terima kasih Bung @jkfarza. Semoga makin luas cakupan tulisan ini dan makin banyak yang mendapat manfaatnya.

Terima kasih Bung @jkfarza. Semoga makin luas cakupan tulisan ini dan makin banyak yang mendapat manfaatnya.

Terimakasih informasinya sangat bermanfaat.

Hoax itu jadi Hoks (sesuai pelafasan) atau Hoaks (sesuai tulisan)?

Mohon pencerahannya...

Linguis Indonesia membakukan ragam tulis, orang Malaysia membekukan ragam cakap. Jadi, untuk kata hoax, diindonesiakan jadi hoaks.

Terimakasih atas penjelasannya... 😃

Hoaks mengucapkan nya bagaimana?

Pak Yarmen @yarmen-dinamika sudah atau kapan bisa Kita Nikmati buku nya Dari seri tulisan Di steemit ini. Bahasa Steemit.

Tunggu 30 serial, baru kita jadikan buku Akang @ariframdan. Pihak penerbit sudah ada yang menyatakan tertarik untuk menerbitkannya.

aduh terima kasih teteh @maeiska.lubis, jadi nambah lagih pengetahuan saya tentang imbuhan atau akhiran, bahkan saya baru tahu ...
maklum kurang mempeehatikan bahasa sendiri.

Mas @dartim89, tampaknya akun Mbak Mariska tertulis salah tuh. Seharusnya @mariska.lubis.

Mantap, Bang...
Nasehat langsung dari Sang Ahli.