Buka Puasa Di Mesjid? Why Not?
Salam Steemian,
Apakabar teman-teman para steemian muslim semua? Bagaimana puasanya hari ke-4 pada hari ini? Semoga sukses dan semua amalan kita diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, Amiin..
(Menu bukaan di Mesjid Kampung Kramat, Banda Aceh).
Sudah sangat lama, memori saya kembali pada zaman kuliah, sekitar 20 tahun yang dulu, dimana berbuka puasa di mesjid lumrah kami lakukan bersama teman-teman. Iya, sebagai anak kost, apalagi akhir bulan dimana sisa uang bulanan tinggal sedikit, untuk berbuka puasa kami lakukan dengan mengunjungi mesjid-mesjid di lingkungan tempat kami ngekost.
Namun, setelah masa itu terlewati, jujur saja saya tidak pernah lagi berbuka puasa si mesjid. Memasuki dunia kerja, dan memiliki penghasilan sendiri, bulan puasa seperti ini sepertinya agak sedikit canggung jika ikut berbuka puasa di mesjid. Memang tidak ada yang salah jika berbuka puasa di mesjid, tetapi berbuka puasa di mesjid sejatinya lebih diperuntukkan bagi mereka para musafir, orang miskin, jamaah mesjid tersebut, para tadarusan malamnya dan warga sekitar mesjid. Namun yang berlaku zaman sekarang adalah, kesadaran berbagi dan menyumbangkan makanan/takjil dari para dermawan beriman semakin tinggi. Hal ini dapat kita saksikan disemua mesjid, khususnya di Aceh, cukup banyak sumbangan yang harus kita habiskan biar tidak mubazir dan terbuang. Setiap mesjid ada yang memasak hidangan bubur kanji oleh panitia mesjidnya. Juga antaran aneka kue dari warga sekitar.
Dan hari ini, masih dalam suatu urusan di kota Banda Aceh, saya memposisikan diri saya sebagai musafir (hehehe..). Untuk berbuka tadi magrib, saya mengunjungi Mesjid Kampung Kramat kota Banda Aceh. Benar seperti dugaan saya, begitu sampai disana sekitar jam 18.20, saya sudah melihat aneka menu sudah tersusun rapi. Ada bubur kanji rumbi (bubur ayam rempah khas Aceh), aneka kue seperti risol, pastel, tahu isi, martabak mini, boh rom-rom, kue lapis, dan banyak jenis lainnya. Juga aneka minuman seperti teh manis hangat, jus pepaya kerok plus cincau dan air mineral kemasan gelas. Seperti layaknya saya, beberapa para "musafir" yang hadir saling senyum-senyum melihat deretan hidangan yang tersusun rapi tersebut.
(Gambar hidangan berbuka puasa di Mesjid).
Nah para steemian, seru lho sekali-sekali berbuka puasa di mesjid. Ada kebahagian tersendiri makan dan minum bareng bersama saudara yang tidak saling kenal namun langsung akrab dalam momen-momen seperti ini. Coba aja deh..
Terima kasih sudah membaca.
Salam,
@yudhi-ihsan