Family Gathering alias Arisan Keluarga

in #indonesia6 years ago

Entah sejak tahun berapa ada tradisi begini di keluarga besar kami. Setiap bulan berkumpul di salah satu rumah keluarga, kegiatannya hanya berkumpul, makan bersama, terkadang ada pengajian, dan yang rutin adalah arisan. Arisan setiap bulan ditarik. Siapa yang dapat maka gathering berikutnya adalah di rumah si yang memperoleh arisan.

Ini adalah kali pertama saya bisa ikut hadir. Tidak masuk ikut arisan, tapi ikut meramaikan alias ikut menghabiskan makanan.

image
"Penampakan Mie Sop yang belum berkuah"

image
"Pencuci mulut yang maknyus di mulut"

Senangnya bertemu keluarga, bahkan ada yang tidak saya kenal. Bukan sombong, tapi memang kerjaannya merantau. Dulu waktu masih muda belia (pernah muda, bukan berarti sekarang sudah tua lho, ya) sering Umak (Ibu) memaksa saya keluar kamar kalau ada keluarga jauh bertamu ke rumah.

Lalu, masa-masa kuliah dan selesai kuliah saya masih suka malas bertemu tamu termasuk keluarga. Berkumpul di acara-acara juga rasanya malas. Lain lagi alasannya, kalau ini malas sekali dengan pertanyaan yang jawabannya ada di Lauhul Mahfudz sana.
Sekarang, sih, sudah kebal walau kadang masih suka jengkel juga. Ah, yang penting menjaga silaturahmi, betul?

Berkumpul begini harus lapang-lapang hati. Katanya menyambung silaturahmi memperpanjang usia dan membuka pintu rezeki. Jadi, fokus saja dengan apa kata Nabi kita itu.
Betul? 😁

Kembali ke cerita.
Kali ini yang dapat giliran rumahnya disambangi adalah kakak ipar saya, istri dari abang kandung saya, anak nomor tiga dari bapak ibu saya. 😅😅 (apa sih, ya?)
Jangan tanya ramainya, sampai-sampai kami yang sudah selesai makan duluan harus segera keluar ke teras agar yang baru datang bisa masuk, bertemu yang lain lalu makan.

Semoga keluarga besar tetap menjadi besar di hati kita yang lapang ❤️😊

image
"Sebagian kecil yang terfoto"

Sort:  

Huhuhuhuhuhuhu 😭😭😭😭😭😭

Postingan yang tak eloook. Tak patuuut tak patuuut. 😤

Ahahaha..
Pulaaang.. pulaang 😅