Pemikiran hati di steemit (think by heart in steemit)
Pernahkah kita mengalami konflik pikiran dengan hati...?, Pernah suatu waktu ingin rasanya berbagi walau hanya seribu perak tiap hari, namun logica berasumsi hal tersebut akan membangkrutkan manajemen hidup.
Antara hati dan pikiran kadang memang tak seiring, pikiran akan lebih berorientasi kalkulasi untung rugi sedang hati lebih berorientasi rasa, ketika seseorang butuh pertolongan orang yang mempunyai rasa akan tergerak hatinya untuk membantu sedang orang berlogica akan mengkalkulasi sebesar apa kerugian atau keuntungan dari imbas pertolongannya.
Orang yang mengandalkan hati lebih terlihat humanis, namun secara ekonomis akan menggerus posisi keuangan dan menyebabkan posisi neraca kehidupan hilang timbul, namun orang yang mengandalkan rasa hati kelihatan lebih sosial dan membangun komunitas, orang ini akan bertumbuh menjadi seorang tokoh dan berpotensi menjadi orang besar. Sedang orang yang mengandalkan pikiran cenderung lebih individualis tapi lebih sukses secara materi.
Di dunia steemit hiruk pikuk kehidupan lebih terlihat humanis, perekat antar komunitas lebih mengandalkan rasa sehingga penghuni komunitas bisa tumbuh bersama, walau ada juga stemian yang terpinggirkan oleh tiupan angin persaingan, namun para qurator dan akun-akun besar berkembang menjadi orang besar yang membantu akun-akun kecil untuk bisa bertumbuh.
Dua orang qurator Indonesia @levycore maupun @aiqabrago menjadi penyaring tulisan berbobot, atau seorang @rishmanrachman dan @bahagia-arbi menjadi trend setter tulisan di steemit, mereka adalah orang-orang besar yang membantu kesuksesan dan pemandu jalan bagi stemian lain, atau bagaimana usaha dua orang dokter ternama @razack-pulo dan @dokter-purnama yang merobohkan skat status sosial demi membangun peradaban media sosial baru, mereka adalah para pemikir by heart demi keseragaman derap langkah di steemit.
Namun para stemian kelas teri seperti saya tentu tidak cukup mengharap sikap humanis dari akun-akun besar diatas, kita harus terus mengupgrade personal selling dari tulisan-tulisan yang kita posting, mungkin kita harus belajar banyak dari penulis tanpa koma seperti @tinmiswary yang terus memproduksi tulisan seakan tak pernah habisnya, atau penulis briliant seperti @munawar87 dan kawan-kawan, kita harus iri dengan ide menulisnya tanpa harus iri terhadap pencapaian mereka.
Berpikir dengan hati akan melahirkan timbang rasa, sehingga akan menumbuhkan kebersamaan, dan momen sekolah ramadhan rasanya sudah mengajarkan semua baik dengan buka puasa bersama maupun kegiatan sosial lain, namun semua tergantung kita bagaimana menggabungkan think by heart dengan think by logic sehingga kita bukan hanya jadi orang sukses tetapi juga menjadi orang besar. Wallahu'alam
Mantap, semoga tulisan ini menyadarkan kita semua bahwa pikir dan rasa memang harus bersatu menyatu dan berpadu
Tq tgk
الدين عقل، لا دين لمن لا عقل له
agama adalah akal, tidak beragama bagi yang tidak berakal.
Sejarah panjang pemisahan akal dan hati menempatkan seseorang dalam kebinasaan, meski sebenarnya akal dan hati tidak bisa dipisahkan. Itulah kenapa Allah menamakan hati itu dengan قلب yang artinya berbolak balik. Saat dia berbalik ke arah yang tidak baik, itulah Nafsu bukan Akal.
Terimakasih atas nasehatnya tengku @saifuddin.p3md
Tq, atas foot not nya tgk
Terus terang, saya sangat tersanjung dapat apresiasi dari kanda @saifuddin.p3md. Terima kasih banyak.
That's the real fact
oohhh thengkiyu sir
Makanya jangan terlena oleh permainan logika, namun selalu hati hati sama hati.
Hehe
Mantap tulisannya
Terimakasih telah berbagi😎
tq pak
sekali semprot parfum mengharumkan seluruh ruangan,itulah konten yang saudara bubuhkan dlm
platform ini,yg penuh kesan dan inspiratif..
terima kasih telah brkunjung k rmh saya, dan salam
ukhuwah selalu mengiringi kita.
Tq jg telah berkunjung