Absurd( Lautan Sore Ujung Blang, Lhokseumawe)
Lautan luas terdampar jauh, Tak kukira itu menjadi Jarak terjauh
Tak ingin kudaki, karena ku hanya bisa mengarungi seberapa dalam Laut yang tak bisa Aku capai hingga saat ini
Waktu dan perjalanan takkan pernah terbendung Kuingat dan aku cari bagaimana ku tertatih dalam Hiruk pikuk pasir Merona tajam, apa hanya aku sendiri yang melihat itu?
Indah kupandang,namun tak semua Arum jeram bisa kujajaki
Apalah dayaku hanya insan tak terfaktur, tak terngiang oleh siapapun
Namun aku selalu Ingat bagaimana rasanya berdebar decak kagum Tak terasa
Kaki selalu tercecar marah, Tulang serasa mati tak terbatas oleh lautan luas yang kulihat namun tak tercapai
Apalah alasan hati Gundah gulana menceritakan secerca Harapan tak sampai yang malu ku simpuh di dalam bathin
Fana, elegi dan Manufaktur takkan menjadi satu cerita apabila logika tak mampu Bersatu dalam Satu Bingkai
Kerangka Fraktur Terus Kuperlihatkan
Terimakasih malam, hari dan waktu Yang tak terbatas Dengan ini ku terus bernafas hingga hari ini
Laut yang tenang
Yes brother