DI BALI JARINGAN INTERNET DIMATIKAN

in #internet7 years ago

telkomsel_20170401_151422.jpgTelkomsel mengakui telah menerima Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Telekomunikasi untuk melaksanakan Hari Raya Nyepi tanpa internet.

Menindaklanjuti Surat Edaran tersebut, Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI).

"Sehubungan dengan imbauan untuk pemadaman internet selama Nyepi, kami telah menerima Surat Edaran Kemenkominfo. Saat ini, Telkomsel tengah membahas hal tersebut secara internal dan terus berkoordinasi dengan ATSI," kata Adita seperti dikutip detik.com, Kamis kemarin,

Adita juga menyatakan bahwa pemadaman internet tidaklah semudah mematikan dan menyalakan lampu listrik.

"Perlu diperhatikan bahwa pemadaman bukan hal yang mudah. 4G untuk clustering Bali saja tidak mudah. Karena begitu dimatikan di satu cluster itu juga akan berdampak ke wilayah lain," paparnya.

Sebelumnya Ketua Umum ATSI, Merza Fachys, mengungkapkan operator seluler menyatakan kesiapannya dalam menjalankan imbauan pemerintah terkait penghentian layanan internet pada Hari Raya Nyepi.

Pihaknya menghargai dan menghormati usulan yang dikemukakan para pemuka keagamaan di Bali agar suasana Nyepi pada tahun ini berjalan khusyuk. "Semaksimal mungkin kami melaksanakan imbauan yang dikatakan oleh pemerintah," kata Merza ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Meski demikian, kata Merza, para operator seluler tidak menjamin seluruh daerah di Pulau Dewata tersebut akan mengalami pemadaman jalur menuju ke dunia maya.

Sebab, untuk yang bersamaan pemerintah juga mengimbau agar penyelenggara telekomunikasi ini tetap menyediakan akses layanan kepada sektor strategis, misalnya rumah sakit, kebutuhan keamanan untuk polisi dan TNI.

"Kita mencoba melaksanakan imbauan ini. Kalau dikatakan internet mati total, tidak. Imbauannya kan sudah jelas, untuk area strategis itu tidak boleh dimatikan. Misalnya yang rumahnya sebelah rumah sakit, bagaimana misahinnya? Makanya semaksimal mungkin," terang Merza yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Smartfren.

Menteri Bebaskan Operator

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara kemarin kembali menegaskan pihaknya menghormati seruan Majelis-Majelis Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Bali.

Pemerintah pun mendukung Nyepi di Bali tanpa internet.

Meski demikian, Rudiantara tetap memberikan kebebasan kepada operator seluler untuk mematikan atau menyalakan jaringan internet.

"Setelah konsultasi, karena ini harus betul-betul komprehensif, akhirnya diputuskan dipersilakan operator masing-masing mau mengaktifkan atau nonaktifkan," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis kemarin.

Rudiantara mengatakan ada pertimbangan teknis yang harus diperhitungkan di lapangan.

"Harus ada proses teknis, ini bukan saklar listrik yang bisa dimatikan atau dihidupkan (dengan mudah)," tambahnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Asita Bali, I Ketut Ardana, tak merasa resah jika internet dimatikan ataupun tidak saat Nyepi.

Apalagi sebelumnya bandara dan televisi juga ditutup, dan tidak jadi masalah.

“Mungkin saja, ada pihak-pihak yang merasa terganggu termasuk beberapa wisatawan. Tetapi mereka semua harus belajar bisa menerima karena kekhususan inilah yang justru membuat Bali menjadi berbeda dan unik,” kata Ardana, kemarin.

Namun keputusan Menkominfo ini dirasa bisa membuat nyaman semua pihak. Sebab Pulau Bali tidak hanya dihuni orang Hindu Bali, tetapi juga penduduk nasional dan internasional. (ask/dtc)