Halo! Saya Pendatang Baru di Steemit

Nama Almuzanni, 25 Februari 1990 saya dilahirkan di sebuah kampung bermana Desa Cureh, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Saya adalah anak terakhir dari lima bersaudara, yaitu empat saudara laki-laki dan satu perempuan.

Pada usia 6 tahun saya masuk pendidikan Sekolah Dasar (SD), tamat pada tahun 2000. Kemudian saya melanjutkan pendidikan Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 1 Indrapuri dan selasai di tahun 2005. Pendidikan berikutnya adalah Sekolah Menangah Atas (SMA) Negeri 1 Indrapuri, tahun 2008 selesai. Disamping pendidikan umum, saya juga belajar pendidikan agama pada orang tua, hal ini merupakan pelajaran dasar tentang cara bersuci dan ilmu tata shalat serta pola mengaji yang benar.

Memasuki usia 12 tahun saya dimasukkan pada lembaga pendidikan Dayah tradisional untuk menimba ilmu Tauhid, Fiqh, dan Tasawuf. Lokasi Dayah berada di desa Cureh dengan jaraknya sekitar 100 meter dari rumah tempat saya tinggal. Dayah itu diberikan nama dengan “Dayah Bidayatut Taubah”. Selama 12 tahun saya mendalami ilmu pengetahuan agama di dayah tersebut. ketika pagi saya pergi menuntut ilmu pengetahuan umum, dan sorenya melanjutkan dengan menimba ilmu pengetahuan agama, dan begitu seterusnya rutunitas yang saya lakukan mengisi dunia pendidikan.

Pada tahun 2009, saya masuk pendidikan ke perguruan tinggi institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-raniry. Sekarang sudah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-raniry. Saya memilih fakultas dakwah fokus pada jurusan Dakwah dan Komunikasi Penyiran Islam. Di sini saya mengenal tentang tulis-menulis hingga menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat. Saat itu pula, saya semakin penasaran bagaimana cara membuat sebuah tulisan sampai dimuat pada rubrik opini harian serambi indonesia. Untuk membantu dalam menulis suatu tulisan saya membaca dan mempalajari secara otodidak pada tulisan-tulisan orang lain dengan berlanggnan media cetak, baik koran serambi, republika, dan sesekali dengan koran waspada.

Usaha itu tiada membuat saya puas dalam dunia menulis, artinya saya belum berhasil menuangkan gagasan saya pada tahapan itu. Tahapan selanjutnya saya melakukan dengan banyak membaca karya-karya yang sudah dicetak menjadi buku. Setiap ada kesempatan saya mengunjungi toko-toko buku terdekat untuk membeli buku-buku yang disukai. Mengoleksi buku-buku pengetahuan umum dan agama yang saya anggap perlu sampai dengan sekarang. Walaupun sudah membaca artikel dan buku ilmiah, bagi saya belum juga mendapatkan cara menulis. Namum, motivasi untuk menjadi penulis tidak pernah hilang dibenak saya. Latihan untuk menulis terus saya lakukan walaupun sekedar menuangkan ide-ide bebas yang ada dalam pikiran saya.

Saat ini, saya sedang menjalani pendidikan Program Magister UIN Ar-Raniry, mengambil konsentrasi komunikasi penyiaran islam sebagai pengembangan ilmu yang saya pelajari di Strata satu (S1). Dalam proses perkuliahan kembali mengarahkan gagasan penulisan karya ilmiah yang pada gilirannya termotivasi lagi untuk mempelajari revitalisasi dalam dunia menulis. Sehingga dorongan itu muncul melalui seorang sahabat yang menginformasikan kepada saya tentang steemit. Dimana steemit sebuah wadah (aplikasi) untuk memuatkan informasi cemerlang yang kita tuliskan.

Pengenalan mengenai aplikasi steemit dimaksud, terus membuat saya terdorong untuk ingin menuliskan gagasan yang dapat saya cermati melalui fenomena alam dan pengalaman-pengalaman dalam kehidupan, dengan harapan menjadi sebuah karya ilmiah yang bermanfaat di kemudian hari. Eksistensi steemit bagi saya merupakan sebuah model baru yang sangat berguna sehingga dapat menggerakkan nurani untuk terjun dalam dunia menulis.