**Meski Pahit, Khasiat Buah Ini Bisa Selamatkan Hidup Kita!**
Kadang, kita menemukan sahabat-sahabat yang selalu saja menyemburkan kata-kata pahit kepada kita. Mungkin kita merasa jengah dan ingin menjauhinya. Namun, setelah merenung, ternyata justru kata-kata pahit itulah yang membuat kita menjadi lebih baik. Ternyata, di dalam dunia flora, kita juga mengenal beberapa tanaman yang buahnya sungguh pahit, namun justru bermanfaat untuk kesehatan kita, dan bahkan bisa menyelamatkan hidup kita.
Salah satunya adalah buah pare atau yang memiliki nama latin Momordica charantia dan merupakan famili dari Cucurbitaceae. Banyak di antara kita yang ogah menyantap pare. Alasannya, pare rasanya pahit. Anak-anak pun mayoritas tidak terlalu suka. Namun, jika kita pintar memasaknya, pare bisa menjadi sangat lezat dan terasa sedap, memanjakan lidah kita.
Di Indonesia, tanaman pare termasuk tanaman yang mudah ditemui. Iklim tropis Indonesia sangat baik untuk pertumbuhan tanaman ini. Di halaman rumah saya juga sengaja saya tanami bibit pare, agar lebih mudah mendapatkan buah pare.
Pare memiliki khasiat yang menakjubkan. Pare, yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai bitter melon, menurut ncbi.nlm.nih.gov (29/1/2018), mengandung banyak zat gizi seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamins B1, B2, B3, dan juga vitamin B9 (asam folat). Pare juga mengandung antioksidan yang sangat kuat seperti phenols, flavonoids, isoflavones, terpenes, anthroquinones, dan glucosinolates.
Tahukah Anda, justru kekuatan antioksidan inilah yang membuat pare terasa pahit. Jadi, pahitnya inilah yang membuat pare sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh kita.
Sebagaimana dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov (3/12/2013), ternyata memiliki efek antidiabetic alias mampu mencegah terjadinya penyakit diabetes mellitus atau penyakit gula yang akhir-akhir ini kian ngetren di kalangan masyarakat.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh livestrong.com (28/11/2017), yang menyebutkan bahwa pare memiliki khasiat hipoglikemik yang kuat, yaitu mampu menurunkan kadar gula darah. Sedangkan menurut studi dari Department of Food Science and Nutrition in Kyoto, ternyata pare juga bersifat antiinflamasi (mencegah peradangan), dan juga memiliki kemampuan melawan kanker.
Sedangkan menurut boldsky.com (29/1/2018), pare ternyata mampu menguatkan imunitas tubuh terhadap serangan berbagai parasit. Ketika musim pancaroba, biasanya kita akan mudah jatuh sakit. Konsumsilah pare dengan lebih banyak. Apalagi, pare juga mampu membuat tubuh menjadi lebih langsing, serta bisa menghaluskan kulit kita.
Bagaimana cara mengonsumsi pare?
Biasanya, kita meremas-remas pare terlebih dahulu sebelum memasaknya. Alasannya agar rasa pahitnya hilang. Padahal, justru pahit dari pare itu yang paling berkhasiat untuk kesehatan. Jadi, sebaiknya masaklah tumis pare tanpa perlu diremas-remas terlebih dahulu. Iris tipis pare, campur dengan bumbu tumis, dan jangan terlalu lama memasaknya.
Pare juga bisa dijus dan diminum dalam keadaan masih segar. Pahit, dong? Tak usah takut dengan yang pahit-pahit, lama-lama, lidah kita pasti akan terbiasa. Tetapi, agar rasanya tidak terlalu pahit, kita bisa mencampurnya dengan sedikit madu.
Selamat mencoba!