Mengingati Khilafah

in #khilafah7 years ago (edited)

Source

Ku kutip dari postingan ustad felix siauw di facebook.

Seorang Katolik yang belajar di sekolah-sekolah katolik akan diajarkan, bahwa dahulu pernah ada masa ketika hampir seluruh Eropa Barat pernah bersatu dibawah agama mereka

Sebutannya jelas, Imperium Romanum Sacrum (IRS), Holy Roman Emperor, atau Kekaisaran Romawi Suci dalam bahasa kita. Ia kumpulan kerajaan yang berafiliasi pada Kristen

Selanjutnya kita mengenal pula, IRS inilah yang ada dibelakang Perang Salib yang dimulai pada 1095. Komandonya dibawah Paus Urban II atas nama Imperium Romanum Sacrum

Bila Kristen Katolik Eropa Barat bersatu dibawah IRS, maka Eropa Timur dengan Kristen Ortodoksnya bersatu dibawah Kekaisaran Byzantium, dengan Konstantinopel ibukotanya

Pertanyaannya, bila penganut Kristen dulu bersatu di bawah satu komando, dan itu diceritakan dengan bangga oleh mereka, maka apakah kaum Muslim punya kisah yang sama?

Pertanyaannya, Perang Salib yang diserukan Paus Urban II itu, siapakah targetnya? Bila ada Godfrey de Bouilion dan Richard Lionheart di Perang Salib, siapa yang mereka lawan?

Inilah lucunya negeri ini. Saat ada yang menceritakan tentang Imperium Romanum Sacrum, bahwa kaum Katolik pernah bersatu dalam kepemimpinan agama, itu boleh saja

Ketika ada kisah Perang Salib, itu diterima sebagai konsekuensi kewajaran sejarah. Tapi begitu bahasannya tentang Khilafah, tentang jihad fii sabilillah, mendadak orang alergi

Padahal Khilafah adalah kepastian sejarah sama seperti IRS, Khilafah dan bagian-bagiannya yang waktu itu melindungi tumpah darah kaum Muslim saat Perang Salib

Tidak hanya itu, pada masa Khilafah juga, Sultan Utsmani Mehmed Celebi mengutus Walisongo hingga Nusantara bisa mengenal Islam, yang akhirnya jadi inspirasi kemerdekaan

Khalifah pula yang menerima baiat Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam di Jogja. Juga yang memerintahkan kapal-kapal perangnya menjaga Aceh dari rongrongan Belanda

Bila saat ini penguasa justru menjadikan Khilafah sebagai momok, maka ada dua kemungkinan. Pertama, buta sejarah dan tak kurang pengetahuannya

Kedua, penguasa ini tahu betul, bahwa Khilafah itu bukan hanya sejarah dan masa lalu seperti IRS. Tapi juga masa depan, kepastian janji dari Allah dan Rasul-Nya.

Kunjungi page resminya di https://facebook.com/UstadzFelixSiauw

Sort:  

good article.

This comment has received a 1.56 % upvote from @speedvoter thanks to: @mahadihasanzim.