HIJAUKU, HIJAU DUNIA

in #krsuccess2 years ago

Muklis Mujiono (33), Berasal dari desa Lohbener, blok jongkara. seorang pria yang sukses budidaya anggur di kota yang madya, kota kecil yang notabene daerah pesisir.

1670309179963.jpg

Kota Indramayu secara zona dikelilingi pantai, tidak menjadi halangan, baginya untuk mengembangkan tanaman yang berbuah gerombol tersebut.
Awal mula memulai budidaya dari seorang teman yang bertamu dan memberikan beberapa potong cuting pohon anggur. "Waktu itu ada teman main kerumah, dia ngasih potongan pohon anggur. Saya bingung, gimana ini nanamnya" ujarnya sembari senyum-senyum

1670166649234.jpg

Saat itu dimulainya menanam, bermodalkan HP untuk belajar.
"Awal-awal saya masih tidak mengerti, pemberian dari teman saya banyak yang gagal, hanya tiga yang jadi. Itu sudah membuat saya senang" tuturnya
Rasa penasaran sang pemilik kebun Jongkara Farm semakin meningkat, segala macam media sosial diikuti terutama di youtube dan facebook.
"Di facebook saya lebih sering memantau aktivitas group anggur, lama kelamaan terbentuklah komunitas, namanya Sobat Anggur Indramayu disingkatnya SAI" kisahnya sembari memamerkan seragam komunitas

1670308895471.jpg

Di Kota Mangga (julukan kota Indramayu) yang mayoritas berkebun mangga, beliau malah budidaya anggur. Cibiran dari tetangga, teman bahkan saudara tidak luput. Namun, tidak pernah dihiraukan olehnya. "Banyak orang yang menghina saya menanam anggur, 'tidak akan beruah lah, buahnya asem lah, bahkan ada yang bilang dasar pengangguran, mendingan nanem cabe dari pada anggur'. Dari ucapan itu, saya malah semakin semangat, saya mau tunjukin ke mereka bahwa saya bisa" raut wajah serius

1670308904624.jpg

Kecintaannya terhadap tanaman menjalar tersebut membuahkan hasil, Pada 15 Agustus 2020 komunitas anggur Plat-E yang meliputi kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan mengadakan KopDar kota Majalengka untuk sharing seputar budidaya anggur, ada sesi lomba grafting anggur. "Temen saya ngajak, katanya ada kopdar di Majalengka tanggal 15 agustus, yang di undang CIAYUMAJAKUNING ada lomba grafting juga kata temen saya. Waktu itu saya gak peduli sama lomba, fokus saya ingin nambah ilmu. Ya sudah akhirnya berangkat, pas nyampe sana saya kaget lihat kebun anggur yang begitu rindang, buahnya banyak banget besar-besar lagi. Nggak lama acara udah mulai, kita semua ngobrol-ngobrol seputar anggur, terus sambil ngobrol kita di hidangin batang pohon anggur tua sama muda, ngobrol sambil lomba grafting. Saya coba, ehh pas penilaian saya jadi juara 1, nggak nyangka padahal banyak yang senior" ceritanya

IMG-20221204-WA0014.jpg
Pembagian tropi dan bonus pemenang grafting anggur. Majalengka, Minggu, 29 Agustus 2021


Saat ini Jongkara Farm pernah mencatat lebih dari 50 varian yang pernah dibudidaya dari jenis Isabella, Red Master, Lorano, Super sonaka, Samurai, Tamaki, Evrest, Landys, Excalibur dan masih banyak yang lain. Penjualan bibit juga dikembangkan, kisaran harga jual 70rb-130rb untuk jenis lokal, sedangkan jenis impor kisaran 150rb-300rb, untuk yang di tambulapot bisa mencapai 700rb-2jt semua tergantung jenis dan kondisi pohon. "Ada yang ngotot pengen beli di tambulapot padahal saya sudah bilang nggak dijual, dia malah langsung kasih uang 2,5jt ke saya, ya sudah akhirnya saya lepas lihat nominal uang yang lumayan" ucapnya sambil tertawa

Kisah inspiratif ini perlu ditularkan kepada semua orang, kegigihan, ketekunan dan semangat dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Tidak ada kata menyerah, belajar, memahami, menyayangi tanaman adalah bentuk kecintaan kepada Tuhan dan Alam.
"Hijaukan bumi kita dengan menanam"
Ungkapan terakhir dari inspirator Peng-anggur-an.

IMG-20221206-WA0022.jpg