Lima Pelajaran Berharga dari Film 3 Dara 2

in #ksi6 years ago (edited)

Screenshot_20181102-093805_1.jpg

Akhir pekan lalu, saya menonton film 3 Dara 2. Film komedi yang disutradarai oleh Monthy Tiwa ini merupakan sekuel dari film sebelumnya, 3 Dara 1 yang rilis 3 tahun lalu. Film berdurasi 1 jam 28 menit ini sukses membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Namun kendati bergenre komedi, film ini mampu memberikan lima pelajaran berharga.

Potret Kesenjangan Gender

Film ini berangkat dari kondisi sosial di Indonesia, kuatnya budaya patriarkhi membuat kesenjangan gender masih ada. Perempuan dengan segala kondisi fisiknya, membuat dia ditempatkan sebagai pengurus rumah tangga. Mengerjakan semua pekerjaan domestik.

Kondisi ini digambarkan saat adegan sarapan, dimana Aniek (Fanny Febriana) mengerjakan semua tugas rumah. Mulai dari membuat sarapan, mencuci baju, membereskan rumah bahkan memakaikan sepatu dan jas suaminya. Sementara Afandi (Tora Sudiro) duduk manis menikmati sarapan sambil membaca koran.

Bijak Berinvestasi

Di film ini konflik dimulai saat Afandi, Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) ditipu oleh Bowo (Dwi Sasono) sebesar 45 milyar. Investasi perkebunan yang dijanjikan meraup untung besar, hanya janji manis. Uang di bawa kabur, hilang sudah harapan menjadi konglomerat.

Disini kita mendapat pelajaran bahwa harus selektif memilih produk investasi. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar. Cek dulu produk investasinya, pastikan sudah berijin dan bukan investasi bodong.

Kuatnya Persahabatan

Persahabatan antara Afandi, Jay dan Richard patut diacungi jempol. Mereka saling mendukung dan membantu, baik susah maupun senang. Bahkan Jay dan Richard tidak meyalahkan Afandi yang membuat mereka harus kehilangan uang milyaran. Mereka malah saling membatu agar bisa melunasi hutang akibat investasi bodong yang mereka beli.

Screenshot_20181102-093902_1.jpg

Sulitnya Jadi Ibu Rumah Tangga

Di film ini Afandi, Jay dan Richard akhirnya sadar jika pekerjaan mengurus rumah tangga itu tidak mudah. Saat mereka harus menjadi bapak rumah tangga, mereka baru tahu bagaimana rasanya mengurus rumah seharian.
Ya, film ini juga mengangkat kondisi nyata, bahwa menjadi ibu rumah tangga itu selalu di sepelekan, dianggap mudah. Padahal, mengurus rumah seharian itu adalah pekerjaan yang sulit.

Suami Istri Itu Satu

Di akhir cerita, saat Afandi, Jay dan Richard berkonsultasi dengan psikolog cantik mereka, Windy (Rianti Catwright) mereka baru menyadari bahwa tidak ada perbedaan antara suami dan istri. Setelah menikah, laki-laki dan perempuan adalah satu. Sama-sama ingin dicintai, dihargai dan dibantu. Istri yang selama ini dianggap hanya sebagai pengurus rumah tangga, sejatinya adalah partner dalam menjalani kehidupan. Perlu saling komunikasi, saling menghargai dan saling berbagi peran dalam mengurus rumah tangga.

Itu adalah lima pelajaran berharga yang saya dapat dari Film 3 Dara 2. Film yang menghibur dan bisa jadi pilihan menonton bersama pasangan.

Referensi Gambar :

Sort:  

Semoga kedepan nya bisa menulis rutin, kami punya komunitas setiap 2 kali seminggu ada belajar diskusi artikel bareng . Komunitas km sangat peduli dengan stemian baru yg semangat menulis

Jika berminat dibawah Ini saya tinggalin link discordnya

https://discord.gg/a6D82xw

Posted using Partiko Android

Keren ini :)

Selamat, artikel ini terpilih dalam Artikel Pilihan Inisiatif arTeem Minggu Ini, berhak mendapatkan 0,25 Steem dan 100% vote dari @arteem. Mari bergabung dalam Inisiatif arTeem di sini, terima kasih.