TEKNOLOGI BLOCKCHAIN UNTUK INDONESIA MASA DEPAN (BILLINGUAL)
BLOCKCHAIN TECHNOLOGY FOR FUTURE INDONESIA
Hari Kamis, 1 November 2016 adalah hari yang membuat saya sangat antusias untuk menghadiri acara spektakuler, yaitu Seminar yang diadakan oleh Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (ASPEKTI). Kenapa saya katakan spektakuler? Saya punya alasan yang spesifik tentang ini. Pertama karena acara bertema “Penerapan Teknologi Blockchain Untuk Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi dan Perekonomian Indonesia. Kedua penandatangan MoU antara ASPEKTI dan Oracle-D tentang persetujuan untuk membangun "Indonesia Blockchain Technology Institute (IBTI) -- Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara pertama, bahkan mungkin di dunia yang mendapatkan kesempatan ini. Bagi saya itu dua hal yang sangat spektakuler.
(ASPEKTI stands for The Association Company of Indonesian Telematics and Consultants held a spectacular seminar on Thursday, November 1, 2018 at Balairung Hotel, 19 Jalan Matraman, Jakarta . I have the 2 reasons to say that it’s a spectacular seminar, first because of the theme : “Application of Blockchain Technology to Improve the Quality of Universities and the Indonesian Economy.” The second reason is an MoU was agreed and signed between the two parties @ASPEKTI and #Oracle-D entitled “Indonesian Blockchain Technology Institute” abbreviated as IBTI. This agreement is the first one issued and signed for Indonesia as the first country selected in Eastern Asian to build this institute.) Those are very spectacular for me.
Setelah pembacaan do’a oleh Ustadz Fachturrahman, diteruskan dengan sambutan dari Bapak Nasfi Burhan, Ketua ASPEKTI, DKI Jakarta.
Dalam pidato sambutannya antara lain beliau mengatakan, maksud dari seminar ini adalah salah satu upaya mempersiapkan generasi millenial untuk siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kemajuan teknologi yang begitu melesat perkembangannya patut didukung oleh pihak-pihak yang terkait dan peduli pada kemajuan bangsa dan negara di masa datang hendaknya memberi peluang kepada generasi muda untuk belajar, belajar dan berpraktik. Dalam pidatonya Pak Nasfi Burhan juga mengutarakan bahwa hari depan Indonesia 10 tahun yang akan datang ditentukan oleh apa yang dipikirkan anak yang berumur 20 tahun hari ini.
(After Ustadz Fachturrahman finalized reading prayer, then Mr. Nasfi Burhan, Chairperson of ASPEKTI, Central Jakarta expressed millennial generation to be ready to compete with other nations in the world in line with the 4.0 industry revolution. Technological advancement that have been so progressed should be supported by the relevant parties who cares about the development and the nation or the state in the future should provide the opportunities for the young generation to learn, study and dig the skill of this new technology which should then be followed by activity in the field. In his speech Mr. Nasfi Burhan also stated that the future of Indonesia in the ten forthcoming years totally will be determined by the thoughts of today's young generation of 20 years of age)
Selanjutnya dikatakan dalam pidato beliau bahwa para generasi tua yang berusia lima puluh tahun keatas tidak akan mampu membaca pikiran generasi ini karena dalam kepala kita yang tua-tua menilai kekayaan hanya dimiliki oleh mereka yang punya minyak. Mereka tidak tahu yang kaya itu justru yang punya IT.
(He is also in the opinion that the old generation such as all people above 50 years of age or so, will not have the capability to read these young generation's mind. The old people only thought that wealth owned only by those people who owns oil. One thing that they don't ever realize that the actual richness is owned by IT)
Ms. Mariska Lubis S.E, M.Int.S., Ketua Hubungan Luar Negeri dan Telematika Aspekti, menyebut sangatlah diperlukan untuk meng-edukasi masyarakat terkait adanya teknologi terbaru untuk Indonesia bernama Blockchain ini. Generasi muda membutuhkan wadah untuk mengembangkan ide-idenya yang bisa tumbuh menjadi ide yang cemerlang. Kehadiran teknologi Blockchain ini hendaknya harus disikapi dan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk terus melakukan riset tentang hal tersebut. (Ref. ASPEKTI Press Release)
(Ms. Mariska Lubis, S.E, M.Int.S, Chairperson ASPEKTI Foreign Relations for Telematics Aspects said that it is urgently needed to socialize and educate the community in line with blockchain, the new technology for Indonesia. This is a very good opportunity for the young generation and they will need a flatform to create their idea that will grow as brilliant ideas. This new technology for Indonesia must be supported by the authorities in the world of education, the community and all parties involved to undertake the research.)
Untuk tujuan membentuk generasi millenial, ASPEKTI mengadakan kolaborasi dengan Oracle-D, sebuah perusahaan dari Inggris yang berbasis steem blockchain untuk membangun "Indonesian Blockchain Technology Institute (IBTI). Hal ini diimplementasikan dengan menandatangani Memorandum of Understanding pada hari Kamis, 1 Nopember 2016, yang ditandatangani oleh pihak ASPEKTI dan Oracle-D di Hotel Balairung.
(For the purpose to improve millenial generation, ASPEKTI implements collaboration with Oracle-D, a British company based on steem blockchain to build "Indonesian Blockchain Technology Institute" -- The Memorandum of Understanding (MoU) of which has been agreed and signed by both parties between ASPEKTI and Oracle-D on first November 2018 at Balairung Hotel)
LALU APA YANG DISEBUT BLOCKCHAIN?
Dapat saya simpulkan dari penjelasan Mr. Dyland -- beliau memulai uraiannya tentang kemajuan internet yang semakin berkembang dengan pesat. Mereka semakin pintar, seolah hidup mereka tidak lepas dari mobile phone yang bisa tersambung ke internet. Pada tahun 1991 ketika kuliah di University of Sheffield, Inggris, koleganya tidak bisa mempercayai kalau internet suatu saat akan menjadi besar. Menurut mereka internet tidak akan bisa berkembang, it's not gonna be big. Buktinya sekarang kita sudah sampai pada hal yang lebih besar dari internet dengan mengenal blockchain. Para generasi muda sudah saatnya mengenal blockchain dan menerapkannya ke dalam dunia nyata. Kemajuan di bidang internet telah mengubah kehidupan semua orang.
(Mr. Dyland gave us the explanation that the internet sistim has changed everybody's life. While in 1991 when he was in the University of Sheffied realized about how cool was the internet, but his colleagues said that internet was not going to be big! But now here we are! This is the time for the young generation to know about blockchain and how to work with it. How to use and practise it into the real world. The development of internet has changed everybody's life.)
Mr. Matt Starkey,CEng IMechE/ CEO Oracle-D & Co-Founder of Promo Steem, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, MSc.Meng, Mr. Dyland Leighton, CTO of Oracle-D & Co-Founder of Promo Steem (standing)
Blockchain adalah sebuah buku besar (a big list of things) di mana setiap transaksi dibukukan. Yang penting adalah mereka tergabung melalui "Aplikasi blockchain" -- dalam sebuah komunitas, masing-masing memiliki ledger. Mereka semua masing-masing memiliki satu tembusan buku ledger yang sama. Mereka bergabung di blockchain dan harus sudah memiliki aplikasi. Antar pengguna aplikasi terjadi kerja-sama. Dilakukan secara kolaborasi. Ada kelompok komunitas yang saling menguntungkan. Yang dimaksud saling menguntungkan adalah mereka bisa saling memperhatikan setiap transaksi yang dibukukan. Setiap ada perubahan data (data itu bisa berupa foto, video, postingan, laporan-laporan lain -- sehingga dengan adanya kelompok komunitas yang memiliki aplikasi blockchain akan memberi rasa aman dan transparan, sulit untuk diretas. Teknologi blockchain akan memberi keamanan akan data-data yang tersimpan di server yang menggunakan sistim desentralisasi. Transaksi apa pun dilakukan tanpa adanya pihak ketiga yang menjadi perantara.
(So, what is exactly BLOCKCHAIN)
Blockchain is a ledger (a big list of things) where any transaction is booked in the ledger for all people in blockchain community. Some kinds of database which is distributed or broascast to all the players/owners. There are a collaboration among people attached to a blockchain system. A group of people works together. The data could be a videos, photos, articles or any other postings. If there's a change happen to one of the ladgers, the other owners of ledgers would immediately see and realize. This conditions make blockchain very safe and hackers couldn't break through into it. So all data will be stored safely. The use of decentralized system could control anybody's ledger. In this system no need the action of the third party (middle man). )*
Apa yang akan terjadi jika sistim yang digunakan adalah sistim sentralisasi?
Seperti yang dicontohkan pada tahun 2011 terjadi bencana alam yang merusak banyak sekali rumah--rumah penduduk di Haiti. American Red Cross mencari donasi dan dana yang terkumpul sebesar US$ 500,000,000.00. Sistim yang digunakan adalah sistim sentralisasi. Lalu apa yang terjadi? Berapa jumlah rumah yang berhasil dibangun dengan dana yang tersedia tersebut? Hanya 6 (enam) rumah yang dibangun untuk penduduk. Lalu, kemana sisa uang yang didapat dari hasil donasi itu? Tak ada seorangpun yang tahu, karena sistim yang dipakai adalah sistim sentralisasi. Satu tanda-tanya besar! American Red Cross tidak pernah memberitahukan kepada siapapun. Di sini telah terjadi korupsi secara besar-besaran. Blockchain akan memberikan solusi agar hal-hal ini tidak akan terjadi lagi.
(What's going to happen if the centralization is used. Here's what happen: In 2011 a massive natural disaster occurred in Haiti and all houses were destroyed in the capital city. The American Red Cross is successful in raising money to build home and houses for the residents. The very big total amount of US$ 500,000,000.00 raised by the American Red Cross that primarily aimed to build houses for the residents had never come to a realization because the ARC only build six houses. It is impossible and unpredictable the price to build six houses for US$ 500,000,000.00. (A big question mark!) Where the rest of the money goes then? Nobody knows. American Red Cross never told anyone. In here there's a massive corruption happened and nobody could control it. Blockchain will fix the problem. )
Note: I apologize if I wrote my conclusion about blockchain not in a proper way.
Thank you so much for your appreciation to my post and especially for your votes @oracle-D @aiqabrago @cryptocurator @jeronimorubio @hungryhustle @anarchotech @jaybol @hungrypb @ascorophat @akbarsanjani @alaikaabdullah @diyanti86 @yuli4stuti @khusairi @izge @sensation @paololuffy91
Thanks you so much from me, the newbie stamian.
Congratulations @yrachmat! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard:
It's an honour for me to get this badge as an appreciation from @steemitboard. Thank you so much I'll try to get involve more often in this new activity.
Luar biasa postingan bunda, banyak info tentg blockchain sy dpat,.. ada kalimat yg jdi perhatian sya lebih, "org kya brarti org menguasai IT bukan minyak". Keren ini bunda... :)
Alhamdulillah, terima kasih @lord-geraldi untuk kunjungan ke blog bunda. Menurut @alaikaabdullah besok, kita diminta ikut ber-live-tweet tentang IBTI (Indonesian Blockchain Technology Institute). Yuk berpartisipasi, ya.
Terima kasih pujiannya @lord-geraldi, bunda newbie di sistim ini dan masih banyak yang harus bunda pelajari. Sekali lagi terima kasih sudah mengunjungi blog bunda.