Ketika Kucing Susah Buang Air Kecil (BAK)
Aku mau cerita sedikit pengalamanku tentang kucingku yang menderita FUS (Feline Urologic Syndrome), yaitu gangguan pada saluran kencing kucing sehingga tidak bisa BAK dengan normal.
Kucing penderita FUS bisa dilihat dari jumlah air kencingnya yang sedikit dan si kucing terlihat lama dan kesakitan saat BAK.
Aliko, nama kucingku, baru berusia 4 bulan saat terkena FUS.
Awalnya sih dia sehat-sehat saja dan sangat lincah.
Namun suatu hari, Aliko kehilangan nafsu makan, diam dan bersikap garang setiap didekati.
Kalau sedang BAK lamaaaa sekali dan air kencing yang keluarpun cuma beberapa tetes.
Karna cemas, aku bawa ke dokter hewan dekat rumah. Diagnosanya : FUS!
Disuntiklah Aliko dan dibekali obat antara lain berisi antibiotik.
Dua hari setelah minum obat dokter, ternyata penyakitnya tak kunjung sembuh, malah nampak semakin menderita.
Dokter bilang, kalau sakitnya bertambah parah, terpaksa harus diberi tindakan berupa pemasangan kateter (waduh!)
Karna gamau lihat kucingku menderita karna dipasangin kateter (orang aja susah, apalagi kucing), akhirnya aku coba beli daun kumis kucing kering di toko herbal (resep leluhur untuk orang yang susah BAK)
Coba-coba, siapa tahu bisa juga buat kucing (Buat kucing kok coba-coba! 😅)
Daun kering itu kurebus dengan 2 gelas air, dimasak hingga tersisa 1 gelas air (kira-kira gitu deh 😁)
Setiap pagi dan sore, kuberi Aliko minum ramuan daun tersebut kurang lebih 1 ml setiap kali minum. Obat dari dokter kuhentikan sama sekali (kasihan kebanyakan obat).
Ajaib! Hanya berselang 2 hari sejak minum rebusan itu, Aliko sudah bisa berkemih kembali walau belum sebanyak seperti biasa.
Selama seminggu, terus kuberi ramuan itu.
Dan hasilnya....Aliko kembali normal seperti semula, Alhamdulillah!!!
Dan dalam umurnya sekarang yang masih 5 bulan, Aliko sehat dan bandelnya malah melebihi sebelum sakit.
Tapi aku senang melihatnya.
Mudah-mudahan pengalamanku ini menginspirasi buat pecinta kucing yang memiliki problem sama.
Trims udah baca ya, jangan lupa vote 😊