Apakah Mereka Tidak Takut Akan KarmaNya??
Saya yakin, pasti kita semua tidak akan pernah bisa menutupi ribuan kejelekan mulut orang lain terhadap diri kita. Mereka dengan “enaknya”, dengan “senangnya”, dengan “sucinya”, dan dengan “hebatnya” dia melontarkan sesuatu yang seharusnya tidak untuk diucapkan. Yup, contohnya saja seperti menebar fitnah untuk diri seseorang yang memang ia tidak pernah lakukan atau tidak pernah terjadi. Tapi, mengapa mereka seolah olah memberikan sebuah fakta kalau ia benar melakukan hal tersebut.
Apa keuntungan yang mereka dapatkan setelah mereka membuat sebuah cerita “indah” tersebut? Apa menjadi merasa hebat?? Atau merasa bangga punya gosip baru, terhangat, dan terkece? Seperti itukah??
Apakah mereka tidak memikirkan perasaan dan jiwa seseorang seperti apa setelah mereka menebar cerita “indah” tersebut?
Apakah mereka tidak memikirkan, bagaimana seandainya itu terjadi kepada mereka sendiri?? Atau bahkan terjadi kepada orang-orang terdekat mereka?
Apakah mereka tidak takut akan karmaNya?
Hello @asteemreward, apa kabar? Ini tulisan keren dan telah kami upvote yah.. ;D
Haloo kabar baik, terimakasih yaaa herheh