Renungan Malam, Benarkah Kita Paling Suci dan Benar?

Sumber

Entah mengapa, ada perasaan yang menganggu saat sebagian dari mereka menganggap merekalah paling "BENAR", paling "SUCI" disaat suatu kejadian menimpa seseorang. Dengan rasa HEBATNYA mereka, dengan merasa SUCINYA mereka, mereka dengan seenaknya bisa melakukan apa saja yang menurut mereka itu terlihat suci, seakan akan merekalah paling BENAR.

Yap, contohnya mereka yang suka MAIN HAKIM SENDIRI. Saya pun tidak tahu apa tujuan, dan keuntungan yang mereka dapatkan setelah melakukan hal seperti itu. Mungkin dengan adanya rasa kepuasan diri, mereka dapat beranggapan bahwa "SAYALAH YANG PALING SUCI DAN PALING BENAR!!."

Baiklah, anggap saja kesalahan memang berawal dari seseorang tersebut (dipikiran mereka), Tapi bukan berarti dia terbukti melakukan kesalahan. Ada baiknya kita mencari bukti terlebih dahulu ketimbang mendahulukan emosi yang dapat memperkeruh keadaan. Permasalahan ini bisa dalam konteks apapun, Baik dalam bentuk pembunuhan, pencurian, Penganiayaan dan lain sebagainya. Apapun itu, bukan berarti dengan semudah itunya kalian bisa berbuat seenaknya, dalam arti MAIN HAKIM SENDIRI. Apalagi sampai berbuat yang dapat merusak kepribadian, keluarga, kejiwaan, bahkan martabat seseorang, jika memang ia tidak terbukti bersalah. Dan apabila memang ia terbukti bersalah, bukan berarti kita berhak juga untuk menghakiminya. Biarlah itu semua kita serahkan kepada pihak yang berwajib.

Dengan mengatakan seperti ini, bukan berarti saya juga merasa PALING SUCI dan PALING BENAR, tidak!! Disini saya ingin mengatakan saja, apakah dengan cara main hakim sendiri dapat menyelesaikan MASALAH?? Tentu saja tidak. Dan apakah itu hal ter bodoh yang dilakukan manusia zaman sekarang?

Cobalah untuk bisa meredam amarah, untuk mencoba lebih sabar dalam bertindak. Jangan melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain apalagi sampai membuat orang yang benar-benar tidak bersalah menjadi hancur karna ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang mana lebih mementingkan emosinya tersebut.