BERSEGERALAH MELAKUKAN AMAL KEBAIKAN
Sebagaimana yang kita maklumi, bahwa sebesar-besar dan sebaik- baik modal yang dikaruniakan Allah kepada kita adalah umur. Allah memberikan modal umur, agar benar-benar dapat kita prgunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai umur itu kita lewatkan begitu saja, tidak dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang dapat memperbanyak amal kebaikan untuk bekal menuju ke alam baka.
Pada umumnya, manusia itu lalai terhadap umur yang dinikmatinya itu. Sehingga, seseorang lebih senang dan suka sekali menunda-nunda dan menangguh-nangguhkan waktu untuk beramal. Orang seperti itu sepertinya tidak mengerti bahwa apa yang menyebabkan ia berbuat demikian itu juga akan menghinggapinya pula esok hari. Bahkan makin lama waktunya, makin sering pula ia mengguh-nangguhkan, pasti akan makin meresaplah sifat kemalasan itu dalam batinnya. Kiranya ia mengira bahwa seseorang yang sudah terjerumus ke dalam keduniaan itu akan mempunyai kesempatan waktu yang terluang untuk mengurus persoalan-alan lain. Seseorang yang telah mabuk keduniaan hanya akan terluang waktunya apabila keduniaan itu sudah dilepaskan.
Soarang ahli syair mengatakan:
“Pernahkah?
Pernahkah orang itu selesai dari hajat kbutuhannya?
Tidak satupun hajat yang selesai, melainkan pasti berpindah ke hajat berikutnya”.
Maka dari itu, yang lebih baik kita dapat mngingat kepada kematian yang tidak dapat diketahui dan ditentukan waktunya itu, kita pasti akan bersegera mlakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya untuk sebagai bekal dalam menuju ke alam akhirat nanti. Kematian dapat mendatangi kita sewaktu-waktu, kapan saja, mati dimanapun siapa tahu dan tidak pilih kasih. Mati sewaktu masih anak-anak tidak sedikit, mati di usia muda juga tidak sedikit dan mati di waktu tua apalagi.
Agar jangan sampai suatu penyesalan dalam hati kita setelah kita meninggal dunia nanti, marilah kita perhatikan, amalkan dan rebutkan lima perkara sebagaimana sabda Rasulullah saw, berikut:
“Rebutlah lima perkara sebelum datangya lima perkara, yaitu: masa mudamu sebelum data masa tuamu, kesehatanmu sebelum datang masa sakitmu, selagi engkau kaya sebelum datang masa miskinmu, selagi engkau menganggur (banyak waktu terluang) sebelum datang masa sibukmu dan selagi engkau masih hidup sebelum datang masa kematianmu”. (Diriwayatkan Al-Baihaqi, Ibnu Abiddun-ya dan Ibnu Mubarak).
Hasan berkata dalam salah satu nasihatnya: “mari segera, mari segera! Sebab segala sesuatu itu tergantung dari nafasnya saja dan jikalau ini telah diputuskan, terputus pula segala amalmu, kalau demikian amalan mana lagi yang akan kau pergunakan untuk bertaqarruh (mendekatkan diri) kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Semoga Allah Ta’ala merahmati seseorang yang suka melihat pada dirinya sendiri, memperhatikan keadaannya dan suka menangisi karena banyaknya dosa yang diperbuatnya”.
Untuk itu, maka perhatikannlah pula sabda Rasulullah saw:
“Bekerjalah untuk mencari keduniaanmu seolah-olah akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”. (HR. Ibnu ‘Assakir).
Congratulations @curamuhammad! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Vote
You made your First Comment
You published your First Post
You got a First Vote
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP