Deposito Liabilitas

in #life3 years ago

perpisahan.jpg

Pernahkah engkau berjalan sendirian di sepanjang lorong? Apa yang engkau rasakan disepanjang lorong itu? Sunyi. Iya, kesunyian yang membuatmu mencepatkan langkah saat menelusuri.

Dahulu kita pernah seriang anak-anak kala hujan turun, melangkah dan melompat kesana kemari tertawa bersama, sebelum akhirnya kita seperti sunyi di sepanjang lorong itu. Sekarang apa yang terjadi pada kita sama seperti menelusuri lorong itu, saat bertemu saling mencepatkan langkah, mencepatkan langkah untuk saling menghindari. Interaksi hilang diantara kita. Padahal manusia adalah makhluk sosial dan interaksi adalah keniscayaan bagi manusia. Tapi apa yang terjadi dengan kita? Seolah kita sudah bukan manusia.

Sunyi hadir sebagai konsekuensi hilangnya interaksi antar kita. Bersebelahan kita saling membeku. Seperti air dimasukkan ke dalam lemari pendingin, begitulah sikap dingin yang kita pertontonkan. Aku tentu tidak fokus dengan pembicaraan teman-teman di sekeliling, dan kamupun pasti sama. Otak kita saling mengfokuskan ke satu sama lain, seolah saling ingin membaca pikiran. Kita duduk ditengah keramaian tapi terasa sunyi--sebab kita tahu bagaimana serunya saat kita masih bersama diwaktu yang lalu.

Masihkah terkenang memori masa lalu? Hujan yang membasahi kala pulang kampus, senja yang menguning ujung laut, atau keliling kota sambil cerita. Sekarang, pulang kampus dan keliling kota adalah tentang kesunyian, indahnya senja tetap tak mampu melunakkan kita.

Sampai jumpa di persimpangan lorong lain. Meskipun tak ada hujan membasahi, senja dan keliling kota. Tapi semoga di persimpangan lorong itu kelak kembali berinteraksi layaknya manusia.

Deposito
(n) simpanan pada sesuatu entitas yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu.

Liabilitas
(n) pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul dimasa yang akan datang, disebabkan oleh transaksi yang sudah lalu.

Sama seperti deposito engkau menaruh hatimu, menitipkannya pada seseorang untuk dijaga. Diwaktu yang lalu dia berjanji-- meyakinkanmu bahwa hatimu akan dijaga dengan seutuhnya,dan janji adalah hutang. Tapi kini, pengorbananmu untuk membuka hati justru dibalas dengan ingkar. Hatimu tidak dijaga dengan baik, sampai akhirnya interaksi seolah menghilang yang justru memunculkan sunyi.

IMG Source