"never ... ever ... ever ... give up" (Tidak dan tidak akan menyerah) ""Winston Churcill""
A principal is preparing for the arrival of special guests at his school. All teachers and all students are deployed to receive the special guests as well as possible. The historic day came for the school. The teachers, students and the old prang each have welcomed the arrival of the special guest. Most students are already packed with pens and paper. The teachers convey that the guests present are important, so it should be noted the words of wisdom from his speech to add knowledge and experience. The long-awaited guest was Winston Churchill, the British Prime Minister. At that time europe and also other parts of the world are in trouble about the world war, including also hit the UK.
When everyone was ready to listen to Churchill's normally fiery speech, the atmosphere was silent for a moment. Students were already getting ready with his pen and paper. And it came to Churcill's speech at the school, witnessed by hundreds of people who can not wait to hear his leader's speech. Churcill wants to podium fore then his typical voice, he said, "never ... ever ... ever ... give up" (Tidak dan tidak akan menyerah). The English leader stopped talking, then retreated from the podium. Everyone was stunned, startled and wondering, "how short is that?"
The short word from Winston Churcill actually has a very strong and sticking meaning. He wants to encourage his people to stay united and push the front-line troops to stay brave and brave in the battlefield. The attendees who attended the speech, finally realized with a vengeance. England must rise, that's what must be done then. Short words and wisdom is able to encourage the British troops there is a time of war. Winston Churcill was an important figure in the history of the British struggle. He served twice as British prime minister, in 1940 and 1951. In 1953 Winston Churcill was awarded the second honor by being a Nobel laureate in the writing of expertise in history and writing as well as his brilliance in maintaining a high humanitarian value. The second stroke attack in January 1965 caused her ill to get worse and eventually died.
Many of the wise words of a Winston Churchill who have remained and inspired to this day, some of which are:
- “The pessimist sees difficulty in every opportunity. The optimist sees opportunity in every difficulty”. ( Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap peluang. Orang optimis melihat perluang dalam setiap kesulitan )
- “Together ... All possible, separated ... all failed” (Bersatu ... apapun mungkin, Berpisah ... gagal segalanya)
- “Kites rise highest against the wind – nt with it” (Layang-layang terbang tinggi melawan angin – bukan terbang bersama angin)
- “Succes is not final, failure is not fatal; is the courage to continue that counts” (Sukses bukan akhir perjalanan, kegagalan bukanlah suata ke fatalan; adalah untuk keberanian untuk terus melanjutkan usaha adalah yang sangat berharga)
- “We shall go on to the end .... we shall never surendder” (Kata akan terus berjalan sampai akhir, ... kita tidak akan pernah menyerah)
Seorang kepala sekolah sedang besiap-siap menerima kedatangan tamu spesial di sekolahnya. Semua guru juga seluruh murid dikerahkan untuk menerima kedatangan tamu spesial itu dengan sebaik-baiknya. Tibalah hari yang bersejarah buat sekolah itu. Para guru, siswa serta prang tua masing-masing sudah menyambut kedatangan tamu spesial tersebut. Kebanyakan siswa sudah besiap dengan pena dan kertas. Para guru menyampaikan bahwa tamu yang hadir merupakan orang penting, maka sebaiknya dicatat kata-kata bijak dari pidato dia untuk menambah ilmu dan pengalaman. Tamu yang ditunggu-tunggu ternyata Winston Churchill, Perdana Mentri Inggris. Saat itu eropa dan juga belahan dunia lainnya sedang bermasalah soal perang dunia, termasuk juga melanda Inggris.
Ketika semua sudah siap mendengarkan pidato Churchill yang biasanya berapi-api dalam berpidato, suasana pun hening sesaat. Siswa-siwa pun sudah bersiap-siap dengan pena dan kertas tulisnya. Dan tibalah Churcill berpidato disekolah itu, disaksikan ratusan orang yang sudah tidak sabar mendengar pidato pemimpinnya. Churcill mau kedepan podium lalu bersuara khasnya, dia berkata, “ never...ever...ever...give up” ( tidak dan tidak akan menyerah ). Sang pemimpin inggris ini berhenti berbicara, lalu mundur dari podium. Semua orang terpana, kaget dan bertanya-tanya, “kok sependek itu ?” Kata yang pendek dari Winston Churcill itu sebenarnya punya arti yang sangat kuat dan menancap. Diaa ingin mengiangatkan rakyatnya untuk tetap bersatu dan mendorong pasukan di garis depan untuk tetap gagah dan berani di medan pertempuran. Para hadirin yang menghadiri pidato itu, akhirnya menyadari dengan sepenuh hati. Inggris harus bangkit, itulah yang harus dilakukan saat itu. Kata-kata singkat dan bijak itu mampu mendorong pasukan inggris ada masa peperangan.
Winston Churcill adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan Inggris. Pernah dua kali menjabat sebagai perdana menteri Inggris, yaitu tahun 1940 dan 1951. Pada tahun 1953, Winston Churcill di anugerahkan kehormatan kedua adalah anugerah Nobel dalam penulisan kepakaran dalam penulisan riwayat dan sejarah dan juga kepintarannya birbicara dalam mempertahankan nilai kemanusiaan yang tinggi. Serangan stroke kedua pada januari 1965 menyebabkan dia sakitnya tambah parah dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak kata-kata bijak dari seorang Winston Churcill yang tetap di ingat dan menginspirasi sampai saat ini, beberapa antaranya adalah :
- “The pessimist sees difficulty in every opportunity. The optimist sees opportunity in every difficulty”. ( Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap peluang. Orang optimis melihat perluang dalam setiap kesulitan )
- “Together ... All possible, separated ... all failed” (Bersatu ... apapun mungkin, Berpisah ... gagal segalanya)
- “Kites rise highest against the wind – nt with it” (Layang-layang terbang tinggi melawan angin – bukan terbang bersama angin)
- “Succes is not final, failure is not fatal; is the courage to continue that counts” (Sukses bukan akhir perjalanan, kegagalan bukanlah suata ke fatalan; adalah untuk keberanian untuk terus melanjutkan usaha adalah yang sangat berharga)
- “We shall go on to the end .... we shall never surendder” (Kata akan terus berjalan sampai akhir, ... kita tidak akan pernah menyerah)
Well detailed story there @febryrmadn
Thanks @jackbawa , i hope you enjoy with my write.
Don't forget Upvote @jackbawa hehehe
Terus berkarya y...
Sy upvote untuk terus semangat...
Alhamdulillah , Terima kasi bang atas kerja samanya