You are viewing a single comment's thread from:
RE: Ayah: Tentang Didikan Seorang Sultan
Kalau dilihat dari sorot mata, Ayah lebih tajam. Dan kalau kubaca baca sepintas karakternya seperti almarhum ayahku, tak banyak omong. Di masa lalu, dengan geureuhem ayah saja aku bisa menetes air mata hahahaa
Mata ayah tegas, mata saya penuh amarah, Han.
Beruntunglah kita yang dididik dengan laku bahasa.