Harapan Front Santri Indonesia ( DPW FSI Bireuen) Kepada Bupati Bireuen
Abi Wahid dan Ketum FSI Bireuen
Bireuen, sehubungan dengan keluarnya himbauan forkopimda Bireuen tentang larangan pawai takbiran malam Idul Adha di Bireuen pada tanggal 25 Juli yang lalu.
Forkopimda melarang dilakukan pawai takbiran malam lebaran adha di Bireuen, juga kadis Islam Bireuen juga menghimbau agar masyarakat tidak mengunjungi objek wisata, tidak menjual dan tidak membakar mercon, kembang api, petasan lainnya pada malam hari raya Idul Adha di seluruh Bireuen.
Maka kami berharap kepada pemerintah Bireuen, pelarangan jangan hanya fokus pada bentuk syiar islam saja.
Jangan sampai nanti cuma takbiran keliling yang di larang, takbiran sudah jelas syiar islam dan sudah menjadi adat istiadat orang Aceh pada malam lebaran. Sebaiknya pihak pemerintah menganjurkan saja bagi yang ikut takbiran harap memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.
Sedangkan semua bentuk keramaian lainnya yang telah di sebutkan oleh dinas syariat islam seperti jual marcon, bakar2 marcon dan tempat wisata ini yang harus ada ketegasan dari pihak pemerintah untuk melarangnya selain untuk pencegahan penularan virus covid 19 juga bisa-bisa terjadi pelanggaran syariat Islam.
Maka kami harapkan dari pihak pemerintah untuk lebih bijak lagi dalam memberi himbauan agar masyarakat tidak salah menilai.