Cinta itu bukan kesenangan
Membicarakan cinta, ibarat membicarakan indahnya warna-warni pelangi yang timbul setelah turunnya hujan. Pelangi tanpa warna-warni itulah kehidupan yang hampa dan kosong tanpa cinta.
Hanya saja, kata-kata “cinta” seringkali di salah artikan.
Kebanyakan orang menganggap cinta itu adalah “kesenangan” cinta lebih di pahami sebagai rasa saling memiliki satu sama lain, demi mendapatkan kesenangannya.
Iman Al-Ghazali pernah berpesan, “cinta yang lahir dari keinginan mendapatkan kesenangan sesngguhnya bukanlah cinta”
Lalu apa it cinta?
Cinta yang sebenarnya adalah “ketulusan”. Cinta yang tulus itu lahir dari sebuah gejola jiwa yang dalam dan tanpa pamrih.
Cinta yang laihir dari sisi luar untuk saling memiliki, karena embel-embel material demi mendapatkan kesenangan. Sesungguhnya itu hanyalah hawa nafsu.
Kisah cinta, gadis cantik dengan seorang laki-laki yang wajahnya mirip monster dalam film “beauty and the best” adalah contoh cinta yang lahir dari ketulusan.
De Villeneuve (pengarang novel beauty and the best) menggambarkan pangeran yang berwujud monster akibat di kutuk mantra jahat kemudian bisa di sembuhkan kembali dengan ketulusan cinta sang putri.
Jadi, cita lebih dekat ke pengorbanan ketimbang kesenangan.
Cinta yang hakiki adalah cinta yang lahir dari ketulusan yang di dalamnya terdapat pengorbanan dan tanpa pamrih. Sementara cinta yang lahir dari harat untuk kesenangan itu adalah nafsu.
jangan lewatkan juga beberapa postingan lainnya
- Gx Nyangkan, Ternyata 5 hal ini Ada di Vivo V 9
- Jadilah Kupu-Kupu Dalam Hidupmu
- Anda sedang terpuruk dan ingin bangkit kembali? 7 hal ini wajib anda coba!
Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Vote exchange site https://mysteemup.club