Kemerdekaan Dan Kerja Keras Adalah Pilihan - Catatan Perjalanan Banda Aceh 6-7 Mei 2018

in #life7 years ago

Semua ingin merdeka dan memang kemerdekaan adalah hak setiap orang, namun bukan berarti kemudian menjadi merdeka dan mendapatkan kemerdekaan itu bisa mudah begitu saja didapatkan. Semua perlu pengorbanan dan kerja keras, bukan hanya sekedar ingin dan mau saja. Niat merdeka dan bahkan memberikan kemerdekaan sekalipun tidak akan menjadi apa-apa, tetap harus ada usaha dan kerja keras. Ibarat kita yang sedang lapar dan ingin makan, tidak bisa kita makan hanya sekedar ingin makan dan niat makan, tetapi harus ada usaha, walaupun sekedar mengambil makanan dan kemudian memakannya. Tidak menjadi berguna juga bila asal makan dan hanya makan yang kita mau atau sukai, sebab semua makanan itu hanya akan menjadi kotoran yang kita buang di kamar mandi, apa yang diserap oleh tubuh itulah yang menjadi penting, apakah membuat kita sehat atau sakit kemudian.

IMG-20180507-WA0048.jpg
Coretan "Acehku" Pidi Baiq di Rumah Kita, Banda Aceh. Foto : Mamih "Ninik" Pandal

Saya sangat senang dengan kedatangan Pidi Baiq ke Banda Aceh pada tanggal 6 Mei 2018 yang lalu. Beliau berkesempatan mengunjungi Rumah Kita, tempat Kak Nu dan para volunteer seperti @cutthara dan @orcheva memberikan cinta bagi anak-anak para penderita Thallasemia dan juga berbagai macam penyakit darah lainnya. Bukan hanya sekedar dorongan untuk mengajak berkarya, dan juga menerbitkan buku serta film bagi anak-anak ini, tetapi yang terpenting bagi saya adalah Pidi Baiq sudah mengajak mereka untuk merdeka. Merdeka adalam arti tidak terkurung dan terbatas untuk bisa berkarya, penyakit tidak seharusnya membatasi siapapun untuk bisa berkarya. Kemerdekaan mereka dalam berkarya inilah yang akan sangat berarti dan berguna bagi masa depan, karena tentunya akan bisa memberikan semangat kemerdekaan bagi yang lain lewat karya. Silahkan baca reportase ini: https://steemit.com/indonesia/@alaikaabdullah/pidi-baiq-di-rumah-kita.

Malam harinya, Pidi Baiq dan Steemian yang juga berasal dari berbagai komunitas berkumpul bersama di cafe Bin Ahmad - Kantor aceHTrend media. Ini adalah hari yang bagi saya pribadi sangat penting, entah bagi yang lain, sebab ini adalah sebenarnya usaha untuk mengajak semua yang ingin merdeka dalam berkarya, paling tidak yang ingin merdeka menikmati karya, bisa mendapatkan kemerdekaannya. Jika Steemit menjadi wadah untuk menuangkan karya dan membantu mendapatkan kemerdekaan dari penguasa ekonomi dan media, maka menjadi sangat penting bila kemudian karya yang dituangkan itu benar merdeka dan bisa membuat semua mendapatkan kesempatan untuk mampu memerdekakan diri dalam berpikir, yang pada akhirnya akan nampak jelas pada perilaku dan setiap perbuatan. Ikhlas atau hanya sekedar memenuhi kewajiban atau hanya pemuas nafsu dan ambisi belaka?! Walaupun perjalanan itu masih panjang, tetapi usaha tetap tidak bisa berhenti dan menyerah itu sangatlah pantang dilakukan. Kemerdekaan di dalam berpikir dan mengolah rasa sangat penting bagi kemajuan dan masa depan. Percuma teriak merdeka, bila masih hidup dalam penjara pikiran dan jiwa, kan?!

IMG-20180507-WA0002.jpg
Senang ada @ned jadi-jadian alias @mahlizar, @akbarraf dan @rastaufik10 yang datang jauh-jauh dan selalu tersenyum, jumpa dengan adik Inas oos yang dari dulu konsisten berkarya untuk Abdya, Dek Yang yang tetap lucu dan menggemaskan, ada pula @ayahkasih dan @alaikaabdullah dari Bandung. Semua bahagia di Cafe Bin Ahmad - Kantor aceHTrend Media bersama Pidi Baiq. Hanya kemerdekaan yang bisa membuat ketulusan cinta dan damai serta persatuan itu ada.

Saya senang sekali ketika Ayah Pidi juga memberikan kesempatan kepada semua yang berkarya untuk menerbitkan buku bersama beliau, tinggal sekarang bagaimana yang mau berkaryanya saja. Tidak mungkin bila kemudian ayah Pidi atau bahkan saya pun mampu untuk membantu bila tidak ada usaha yang serius untuk berkarya hingga diterbitkan bukunya kemudian. Tidak mungkinlah kita bisa maju bila kita tidak mau usaha, menjalin silaturahmi saja masih membatasi diri dan maunya dimanja serta dipuja-puji saja, apalagi jika kata mau dan ingin itu hanya sekedar kata yang terucap di mulut. Sibuk dengan konspirasi yang tidak jelas, asyik terhibur dengan kesalahan orang lain, tetapi lupa dengan aib diri sendiri yang sudah dibuka sendiri sebenarnya oleh perilaku yang jauh berbeda dengan karya yang dituangkan, itu bukti bahwa kemerdekaan yang diinginkan hanyalah omong kosong belaka. Jika memang benar ingin merdeka, ya tinggal dibuktikan saja.

Kesempatan itu begitu besar diberikan, mulai dari diberikan kesempatan untuk bisa nonton film Dilan bareng di Aceh, termasuk diskusi mulai dari awal pembuatan film hingga tayang bersama para pembuat dan pemain filmnya, juga sampai kesempatan untuk menjadi salah satu tempat tujuan tayang perdana film yang akan hadir segera, yaitu film Koboy Kampus. Tentunya ini adalah sangat luar biasa mengingat tidak ada bioskop di Aceh, tetapi kesempatan untuk belajar banyak tentang film menjadi lebih besar. Ada banyak film hebat, tetapi setiap karya tentu ada hal yang berbeda yang ingin disampaikan, dan dengan cara yang berbeda pula, sehingga menjadi penting untuk belajar dari semua yang ada agar kita bisa mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih banyak. Semakin kita kaya akan ilmu, semakin kita bebas dalam berpikir, dan semakin merdeka juga kita di dalam menjalani kehidupan. Namun, kembali lagi, ini hanya sekedar kesempatan yang diberikan, semua tergantung pada usaha dan kerja keras, kalau hanya sekedar mau tidak akan bisa.

Beruntung keesokkan harinya saya masih diberikan kesempatan untuk bisa berjumpa dengan para penulis perempuan hebat Aceh. Kami dapat bersilahturahmi dan saling belajar mengajar dari hati ke hati sebagai perempuan yang ingin merdeka dan memberikan kesempatan kepada dunia dan masa depan untuk mendapatkan kemerdekaan. Sungguh saya sudah lama rindu sekali dengan kehadiran kekuatan perempuan yang sesungguhnya sangat besar dan memiliki peranan kuat dalam setiap peradaban. Walau hanya sekejap, namun semoga lain waktu bisa terus kembali berlanjut. Silahkan baca sebuah tulisan luar biaa dari @dysleximom ini : https://steemit.com/writing/@dyslexicmom/that-s-how-you-find-your-self.

Sebenarnya masih ada banyak lagi kesempatan lain yang sudah terbuka, tapi satu-satu saja dululah sebab semua butuh proses dan waktu serta kerjasama untuk bekerja keras. Kesempatan ini terbuka bukan hanya untuk Steemian atau sekompok komunitas tertentu semata, tetapi bagi Aceh secara keseluruhan, dan tentunya bagi Indonesia secara lebih luas lagi. Aceh bisa mendapatkan banyak keuntungan bila semua ini terwujud, bukan hanya dari soal berkarya, dan ilmu pengetahuan, tetapi dalam semua hal karena akan saling terkait antara satu dan lainnya. Kesempatan ini hanyalah salah satu jalan alternatif yang sangat direkomendasikan bisa dipilih dari antara sekian jalan lain yang juga menjadi pilihan. Hanya saja, memang tidak bisa diberikan begitu saja dengan mudahnya, karena tanpa usaha, kerja keras, apalagi mau bersatu dan bersama, maka semua ini hanyalah sekedar "numpang lewat".

Jika saja selama ini kita senang sekali unjuk jari dan menuding serta menuduh bagaimana orang lain itu sedemikian buruknya, hingga lupa daratan dan mabuk dengan gengsi dan kehormatan yang sesungguhnya hanya dimiliki masa lalu, maka hendaknya ini semua menjadi cermin dan sekaligus cambuk yang paling keras. Jika selama ini kita hanya bisa memanfaatkan orang lain dan lupa kacang pada kulitnya hanya karena takut untuk menjadi pemberani yang berjiwa besar, maka, sesungguhnya siapakah yang benar sudah merdeka dan benar-benar mendapatkan kemerdekaannya, sehingga benar patut dihormati dan dihargai?! Jika selama ini pendidikan bahkan karya itu hanya sekedar untuk mendapatkan kerja, nama, dan uang semata, maka siapakah yang sudah merdeka karena terdidik dan berilmu?! Tentunya hanya yang mau benar berusaha untuk merdeka, mau berkorban, dan mau bekerja keras untuk selalu bersatu dan bersama, memberikannya dengan ketulusan dan keikhlasan dengan cara-cara yang mulia dan terhormat, yang tercermin bukan hanya pada sekedar kata indah dan manis, tetapi pada perilaku dan perbuatan.

Sudah waktunya menjadi manusia modern yang benar berpikiran maju ke depan, bukan hanya menjadi manusia yang tenggelam dan terikat dengan masa lalu dan kekinian yang sudah merusak. Era kegelapan yang membuat kita semua terkurung dan bodoh itu sudah harus ditinggalkan. Hanya dengan kemerdekaan kita dapat berilmu dan benar bisa menjadi tulus dan ikhlas, dan hanya dengan kerja keras juga kita bisa benar merdeka. Seperti yang pernah diucapkan oleh seseorang, fajar itu datang bukan karena ayam berkokok, tetapi ayam berkokok karena fajar itu datang, kemerdekaan itu bukan untuk diberikan, tetapi harus ada kerja keras dan usaha untuk bisa mendapatkan kemerdekaan.

IMG-20180506-WA0029#2.jpg
Mirza Safwandi, adik yang sudah begitu lama di hati, pemilik Cafe Bin Ahmad dan sekaligus CEO AceHTrend, walaupun sedang bertugas di Lombok tetapi tetap di hati.

Catatan : Terima kasih Ayah Pidi Baiq dan seluruh Tim The Panas Dalam yang sudah berkenan mampir ke Banda Aceh dan memberikan sebegitu besar cinta yang memerdekakan. Terima kasih kepada Cafe Bin Ahmad, aceHTrend Media, Rumah Kita, dan Steemian KSI di Aceh yang sudah berkenan memberikan tempat, waktu, tenaga, dan cintanya. Terima kasih kepada bang Sulaiman Abdaa dan keluarga yang sudah begitu baik hati dan selalu berbagi inspirasi. Terima kasih banyak kepada @lusanamaya dan @hadimemories yang sudah memberikan lebih dari sekedar cinta. Peluk cium!

Bandung, 9 Mei 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

perjuangan tak kan berakhir sia-sia

insyaallah dengan restu dan ridhaNya...

Berdecak kagum. dan bergumam
"Kapan Kak Mariska, dkk dapat berbagi ilmu bersama kami di sini?" hiksss,..
Sekelompok kecil yang memperjuangankan kemerdekaan serta menyebarluaskan kesejahteraan dan kemajuan melalui Steemit untuk semuanya?

harus yakin dong... semangat untuk memberikan patokan waktu... insyaallah ketika kita yakin, maka kita bisa lebih mudah dalam melangkah...

Kegiatan yang sangat luar biasa sekali dan juga sangat bermanfaat

amin, semoga bisa terus berkembang ya...

Senang banget kami jumpa ama mbak mariska di Aceh Trend

saya pun senang berjumpa perempuan2 hebat seperti dirimu...

Mbak @mariska.lubis terasa dekat dengan Aceh, seperti kampung halaman...

jika orang berkata bahwa aceh itu adalah cinta, maka itu benar adanya.

see you in Bandung or Germany

juli juga ke Banda Aceh lagi... kita keliling Aceh bareng ya!

Catatan yang luar biasa. Keren dan menggugah. Terimakasih sudah menjenguk kami di aceHTrend.

terima kasih banyak bang @rismanrachman!

terima kasih banyak loh untuk semuanya... jangan kapok dikunjungi rame-rame... hehehe...

Benar sekali...! Meraih kemerdekaan itu, tetap harus ada pengorbanan dan usaha yg gigih.
Meraih kemerdekaan itu akan terasa gampang jika semua saling mendukung....
Bukan kemunafikan terbalut kata2 suci irama menohok...
Satu peluang terbuka, Monggo dimanfaatkan sebagus nya...
Jika tak mau, ya...harus bagaimana. Yg penting tetap bersama dalam kasih dan cinta...
Hehehehe...maap buk, cuma mencoba resapi subtansi nya 🙏🙏😄

bertus, senang saya membaca komentarmu...

Maap buk, kalo uda lancang 🙏🙏
Mungkin terbawa alur artikel ibuk, kali 🙏🙏

Kak! Di antara sekian per urusan hati sudah diungkap di hari itu di Bin Ahmad. Semogakesempatan yang kedua, ketiga, keempat bisa terungkap lebih banyak lagi. Terima kasih sudah singgah di hati kami walau sekejap😊

teruskan dan semoga ada yang berikutnya yah... terima kasih juga sudah memberikan saya banyak pelajaran...

Semoga kak, menunggu kedatanganmu di setiap tikungan😊 tikungan hati maksudnya, tapi alam nyata sangat diharapkan

C u again :)

when will I c u again? nyanyi dulu... hehehe...