Ibu Laksana Lilin yang Rela Meleleh Untuk Menyinari Anaknya
Setiap orang pasti selalu merasa lemah ketika berhadapan dengan ibu. Bagaimana tidak, betapa malunya kita yang tidak akan pernah mampu membalas kasih sayangnya, rindu dan cinta yang teramat luar biasa selalu tercurah dalam hatinya.
Seorang ibu rela lelah demi mendamaikan gundah anaknya. Ibu rela letih untuk melatih anaknya. Ibu rela di bawah demi meninggikan anaknya. Cintanya lebih indah dari segala bentuk keindahan. Bahkan ia laksana lilin yang rela menyinari anak-anaknya walaupun harus meleleh dan habis.
Ibu rela mengenyampingkan laparnya demi kekenyangan anaknya. Ibu rela menunda ngantuknya demi kenyenyakan anaknya. Ibu rela mengabaikan kondisi tubuhnya demi kebugaran anaknya. Namun, terkadang kita lupa dan kurang begitu sadar, bagaimana keadaanya hari ini?
Kesuksesan anaknya tak lepas dari jasa seorang ibu. Ya, mungkin kita sukses dan berhasil mencapai tujuan dengan jerih payah dan ilmu pengetahuan kita. Namun, ingatkan dulu ketika kita usia 2 tahun ia mengajarkan kita berjalan, usia selanjutnya ia memberikan makanan terbaik untuk kesehatan kita, usia selanjutnya ia begitu tekun mengingatkan huruf A, B, C atau S, U, K, S, E, S. Sehingga saat ini kita mampu berkata lantang saat berhasil, "SUKSES!"
Cinta ibu tak ada duanya. Ia mendidik bukan ingin dibayar dengan materi, tapi hatinya terus mendorong untuk memperhatikan kita. Kesuksesan kita tak lepas dari jutaan bait doa di setiap pasca sujudnya, untuk kita, hanya untuk kita. Saat berdoa ia begitu rapi, apik, dan menjiwai dengan sepenuhnya mengeja nama kita,meyakinkan pada Tuhan bahwa anaknya harus baik-baik saja.
Seandainya ada CCTV Jiwa dan Pikiran, mungkin kita akan tergaket melihat jutaan file dan tayangan di setiap waktu ibu selalu mengingat kita, mengkhawatirkan kita dan mendoakan kita. Ia tak kenal lelah, tak merasa terganggu dan tak merasa risih karena semua itu adalah kasih sayang murni tanpa kontaminasi apapun.
Ibu kau adalah segalanya. Di balik kehebatan anaknya ada kekuatan yang lebih hebat di belakangnya, yaitu kekuatan ibu.
Semoga orangtua kita selalu diberi kesehatan dan diberi tempat eksklusif yang sangat istimewa di akhirat nanti.
Allahummagfirlii lii waliwalidaya warhamhuma kamaa rabbayani shagira
Garut, 4 Agustus 2018
Muroseva
I love mom
mengapa Allah mengutamakan ibu, karena dari mulai lahir hingga setua ini selalu ada untuk anak2nya
Congratulations @mrohmat! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of comments received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @mrohmat! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @mrohmat! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!