Kelas Inspirasi ABDYA : Antara Cinta dan Nestapa #3
Kelas Inspirasi ABDYA telah Usai. 30 orang inspirator dari latar belakang pekerjaan seperti polisi, Banker, Dokter gigi, perawat, dokter umum, bidan, Pajak, statistik, penulis, dosen, PNS kominfo, Relawan Tagana, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) datang ke Aceh barat Daya pada 24 maret 2018. Asal mereka beragam dari Sigli, Banda Aceh, Meulaboh, Subulussalam, Tapaktuan dan dari Abdya sendiri. Tidak hanya itu, 9 Orang Fotografer atau Dokumentator biasa disebut di Kelas Inspirasi ikut serta menyemarakkan Abdya datang dari Banda Aceh, Meulaboh dan Abdya.
Hari itu, Saya sebagai koordinator Kelas Inspirasi Abdya bersyukur kepada Allah karena telah membawa hati-hati yang ingin berbagi itu datang untuk berbagi inspirasi dengan anak-anak di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya.
9 Sekolah meriah hari itu, dengan tepukan yang sudah dibekali kepada Inspirator sebelum hari H. Persiapan dari Januari 2018 terjawab sudah di Maret. 17 Orang panitia yang menjadi Fasilitaror Kelas Inspirasi Abdya datang dari Aceh Besar, Banda Aceh dan Aceh Barat daya.
"Kegiatan ini sangat positif, Saya mendukung silahkan bicarakan dengan dinas pendidikan." Kata Bupati Abdya, Akmal Ibrahim ketika kami melakukan Audiensi di kebun Markisanya.
Dukungan pak Akmal dibuktikan dengan Iyuran (membeli baju Kelas Inspirasi) yang akan digunakan sebagai pendanaan kegiatan ini. Kelas inspirasi tidak mengizinkan adanya proposal.
Sebenarnya, Kelas Inspirasi ini adalah kegiatan yang dirancang untuk mengajak orang yang sudah profesional untuk satu hari Cuti dan mengajar di SD tentang profesi mereka. Memberikan gambaran penting tentang cita-cita anak SD ke depannya nanti.
Kelas Inspirasi Abdya mengusung tema "Profesimu, Inspirasi Mereka" berniat untuk mengajak banyak pihak terlibat dalam pendidikan. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi semua orang.
Kelas Inspirasi adalah kegiatan kerelawanan yang mengajak banyak pihak terlibat dengan tiga paket iyuran langsung mulai dari tenaga, waktu bahkan uang. Semuanya ditanggung oleh masing-masing relawan.
"Nestapa dan cinta haruslah sejalan mereka bergandengan bahagia, nikmatilah anak muda"
Semoga, kebaikan itu terus menular menuju pendidikan Aceh Barat Daya Lebih baik