Perhatian dan Peluang Menikmati Berkah Kripto

in #life7 years ago (edited)

Screenshot_2018-05-25-13-51-21-11.png

Sering memperhatikan beragam debat di media sosial? Sering ya, barangkali juga pernah ambil bagian? Oh, tidak?! Ya sudah!


Semua debat yang terjadi secara terus menerus tidak akan pernah berakhir, walau secara momentum sudah pernah terjadi. Misalnya, soal tarawih 8 atau 20 rakaat.

Ini bukan soal debatnya. Debat, kontroversi, kejutan, selfi, dan lainnya, untuk saat ini, adalah cara kita menarik perhatian. Begitu pentingnya perhatian, sehingga banyak sekali ulasan dengan topik ekonomi perhatian, dan menempatkan perhatian sebagai aset, komoditi, dan juga sebagai uang.

Perhatiam adalah aset, komoditi, dan juga uang


Menurut saya, inilah salah satu alasan mengapa media sosial seperti facebook bisa begitu ramai peminatnya, dan masih akan terus bertahan meski ada skandal kebocoran data untuk kepentingan politik. Kecaman terhadap facebook juga menjadi bahagian dari cara menarik perhatian.

IMG_20180525_135328-01.jpeg
Photo twitter @StephenPKendal

Maka jangan heran bila facebook dan media sosial lain, termasuk google menerapkan beragam algoritma untuk membuat pemilik akun datang ke media mereka, termasuk beragam sapaan yang juga menggugah rasa haru kita.

Kitapun dengan senang hati meluangkan waktu untuk ambil bagian hadir di media sosial, bahkan ada yang tidak tidur hanya untuk merumuskan status yang diharapkan bisa bertuss.


Di media sosial, kita dengan senang hati bersedia tampil beda. Bahkan sangat berbeda dengan dunia nyata. Dan baru berhenti jika sudah dicari atau ditangkap aparat, atau sudah dikecam dan diancam oleh pihak lain.

Besarnya keinginan terhadap perhatian dan tidak mudah untuk menjadi diri yang diperhatikan, dengan sendirinya menjadi tambang emas bagi pemilik/pengelola media sosial. Kita berjuang untuk mendapatkan banyak pengikut, kita berjuang untuk tampil beda, bahkan rela tampil nekat.

photo-1458681708599-e0be9ce54707.jpg
By Unsplash

Kita kadang sadar akan hal ini, tapi karena sudah mencandui perhatian maka dengan rela kita menyerahkan ragam macam data yang kemudian dipakai pihak media untuk mengelola bisnis iklan mereka.

Ada orang miskin ingin diketahui bisa makan daging, lalu menguploadnya di media sosial. Ada juga orang kaya ingin diketahui sisi sosialnya lalu berselfi saat menyerahkan bantuan. Ada gubernur ingin diketahui kemurahan hatinya lalu membawa juru foto kemana-mana. Ada juga istri yang ingin dipuji cantiknya, berfoto dan mengupload ke media sosial. Dalam kajian ekononomi perhatian, semua perilaku itu menunjukkan bahwa perhatian sudah menjadi aset dan komoditi.


Jadi, yang langka sekarang bukan lagi lahan pertanian, sebab sudah ada industri yang bisa menghasilkan bahan makanan dilahan terbatas. Lalu, kelangkaan bukan lagi soal tenaga kerja sebab sudah ada banyak pengetahuan yang menghadirkan robot.

Pengetahuan/informasi juga tidak lagi langka, bahkan ada yang menyebut sudah berlimpah, dokumen data bahkan ada yang bilang sudah mengalahkan ledakan populasi. Begitu banyaknya dokumen sampai hadir meme buku yang jadi tangga menyentuh langit.

IMG_20180505_144421-01.jpeg

Nah, yang sangat dan makin langka saat ini adalah perhatian. Dan sayangnya tidak semua orang bisa menjadi seleb, meski semua berkesempatan tampil seperti seleb. Bagi yang bisa jadi seleb mendapat ragam tawaran, yang lainnya menawarkan untuk jadi perhatian.


Beruntungnya, ketika media sosial menarik ekonomi perhatian ke arah kiri (untung sendiri) hadir cryptocurrency yang sedang berupaya menarik ekonomi perhatian ke kanan (berbagi untung).

STEEM adalah cryptocurrency yang akan mendistruptif model ekonomi perhatian dari media yang otoriter ke media yang dibangun di atas blockchain Steem. Dengan begitu, perhatian dan waktu yang kita berikan, tidak lagi sia-sia, dan bukan pula sekedar untuk menghadirkan kontroversial sebab dari waktu ke waktu peran kurator konten akan menjadi penjaga gawang informasi sehingga peluang menemukan konten berkualitas/bernilai tinggi akan makin dimudahkan, termasuk untuk menemukannya. []

Sort:  

Mf saya posting daging bukan untuk diketahui orang kaya. Kalau menurut saya tidak semuanya negative kok tergantung pola pikir dan anggapan masing masing orang, mumpung lagi bulan puasa alangkah baiknya kita berbaik sangka😁 tebarkan kabar positive😀. Saya setuju dengan Steemit tempat kita bersosial media yang sangat berguna dimana setiap penggunanya masing masing dapat untung🤗

Iya setuju, tidak semua. Trims koreksinya.

Sama sama 😁 kita saling mengingatkan dan semoga amal ibadah kita barokah amin.

yang langka adalah perhatian...menarik sekali

Yang langka adalah abang @rismanrachman cuman ada satu di dunia.

Keren banget tulisamnya abangku

Ah, langkanya perhatianmu 😃😃

Abisnya getha lagi sibuka bang hehe. Maafkan

Semoga saja kita semua masuk ke surga...

Sangat mencerahkan bang @rismanrachman.

Ngomong-ngomong tentang "cari perhatian alias caper" bg @rismanrachman, saya setuju bhwa isu ini emg gk kan ada habisnya. Bahwa ada sebagian org yang kadang menghalalkan segala cara, juga terkadang dengan menjatuhkan org lain untuk mendapatkan sensasi atau perhatian dari khalayak ramai yang menguntungkan bagi pihak2 tertentu.
Kalo di steemit yang saya pahami dari bacaan bg @rismanrahman adalah bersifat simbiosis mutualisme, sama-sama untung. Kolaborasi untuk saling memajukan satu sama lain. Sungguh baik!

Saya sangat beruntung bisa kenal dengan Steemit yang dulunya juga saya acuhkan. Dan Saya sangat beruntung bisa langsung bertemu dengan orang-orang yang punya visi positif untuk media sosial ini.

Sejauh ini ladang perhatian yang disediakan Steemit sudah mampu memberikan reward positif bagi kehidupan nyata. Dengan berbagai sumbangan Charity untuk pembangunan di dunia nyata semakin membuat Steemit menjadi media sosial yang bermanfaat. Akhir kalam, saya resteem postingan ini (Y)

Kita pun di steemit ini sedang berebut perhatian dan akhirnya berebut kepercayaan. Menghadirkan konten salah satu cara, lainnya melalui kurasi. Yang berhasil mendapat reward, yang belum berhasil mencoba lagi.

Ada juga yang putus asa, dan akhirnya mencari cara dengan kontroversi, na yang berhasil ada juga yang malah terkubur waktu.

Ada lagi yang jualan independen, ada pula yanf jualan ideologi, na cit yang jualan negeri, dan atau jualan komoniti. Macam ragam cara, semua ini wajah dari ekonomi perhatian.

Beruntungnya kita ada STEEM.

Great!
Perhatian memang langka, makanya banyak orang yang menjadi caper alias cari perhatian.
Tapi, kata salah satu abang pujangga, perhatian itu lebih baik di curi daripada di cari. Haha

You just received a Tier 0 upvote! Looking for bigger rewards? Click here and learn how to get them or visit us on Discord
If you would like to opt out of receiving comments reply with STOP

Congratulations @rismanrachman! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments received

Click on any badge to view your Board of Honor.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last announcement from @steemitboard!

You can upvote this notification to to help all Steemit users. Learn why here!