Samson atau Simson Merupakan Seorang Nabi di dalam Ajaran Islam yang dikenal dengan Nama Nabi Sam'un Ghozi AS
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang Nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
Seperti yang diketahui dalam ajaran islam, bahwa jumlah Nabi menurut hadis yaitu 124 ribu orang dan rasul berjumlah 312 orang, sesuai dengan rukun iman diwajibkan untuk kita ketahui 25 orang saja.
Samson atau simon merupakan seorang Nabi didalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS, kisah Nabi ini terdapat dalam kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki mukjizat dapat melunakkan besi dan dapat merobohkan istana, kisah ini diceritakan secara turun menurun di jazirah Arab, cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Qishashul Anbiyaa, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat di bulan Ramadhan, Rasulullah bercerita tentang Nabi Sam'un Ghozi AS beliau adalah Nabi dari bangsa Bani Israil yang diutus di tanah romawi.
Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan ALLAH SWT. Ketangguhan dan keperkasaan beliau dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja ismail.
Akhirnya raja ismail mencari cara untuk menundukkan Nabi Sam'un. Di buatlah sayembara, barang siapa yang dapat menangkap Nabi Sam'un maka akan diberikan hadiah emas dan permata yang melimpah.
Singkat cerita Nabi Sam'un terpedaya oleh rayuan istri, karena sayang dan cintanya beliau, sehingga berkatalah Nabi Sam'un kepada istri, jika engkau ingin mendapatkan aku dalam keadaan tidak berdaya, maka ikatlah dengan potongan rambut aku.
Karena terpedaya oleh sayembara yang dibuat oleh raja, sehingga membuat istri Nabi Sam'un gelap mata dan melakukan apa yang telah diceritakan oleh Suaminya, setelah itu membawa Nabi Sam'un kehadapan raja dengan tubuh terikat dan tidak berdaya.
Karena diperlakukan atau disiksa dengan cara yang tidak manusiawi, membuat Nabi Sam'un berdoa kepada Allah, doa beliau diterima, akhirnya istana raja, seluruh pengikut dan istri hancur lebur bersama dengan seluruh istana dan isinya.
Kemudian Nabi Sam'un bersumpah kepada Allah akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpaskan semua kebatilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
Inilah kisah yang saya pelajari dan saya baca dari kitab Qishashul Anbiyaa, Semoga bermanfaat dan mampu kita ambil hikmah dibalik semua kejadian ini.