Ketika penampilan menjadi tolak ukur kepribadian di dalam kehidupan ini
Dear Steemit Community.
Kali ini saya akan menulis pandangan saya terhadap penampilan yang menjadi tolak ukur kepribadian.
Sungguh miris jika seseorang menilai siapa kita karena penampilan kita. Ingat! No body perfect in the World. Mungkin kamu berlebih dari segi pakaian tapi saya yakin kamu punya kekurangan yang menjadi kelebihan saya.
(Foto ini diambil ketika saya melakukan perjalanan ke Aceh Barat Daya dan singgah ke Meulaboh terlebih dahulu)
Salah satu alasan kenapa kita tidak boleh menilai seseorang dari penampilan yaitu faktor ekonomi. Bisa saja orang berpakaian apa adanya atau berpakaian tidak senonoh, mungkin karena ia tidak mampu untuk membelinya sehingga untuk mempunyai pakaian dia harus menunggu seseorang memberikannya sekalipun itu bekas.
Jika kita membiasakan menilai orang dari penampilan maka itu akan membuat seseorang menjadi minder, hilang kepercayaan dirinya bahkan bisa saja membuat seseorang menjadi tertekan batin.
Kekurangan yang kita miliki bukanlah suatu pilihan yang telah kita pilih sehingga bisa membuang yang pahit.
Manusia terlahir dari latar belakang perekonomian yang tidak sama satu dengan yang lainnya. Ada yang kaya ada yang miskin dan ada yang fakir.
Untuk alasan lainnya mengapa kita tidak bisa menjadikan pakaian sebagai tolak ukur kepribadian karena hati orang siapa yang tahu. Oleh sebab itu sebaiknya kita berteman tanpa harus pilih kasih. Menyanyang tanpa melihat latar belakang. Karena pada hakikatnya hidup berdamaian sangatlah tentram.
Okey sekian tulisan saya malam ini.
Good Bye and See you Next Time Steemians.
Silahkan saran dan masukkannya di kolam komentar. Karena saya masih belajar untuk menulis. serta jangan lupa sedekah Upvotenya😊
Warning..kami tidak membenarkan dalam posting bhs indon menulis tag aceh, tolong di hapus sebelum kami bertindak, cerita pribadi anda tidak ada kaitanya dengan aceh.wassalam
Terimakasih atas masukkannya kak. Hanya saja mengapa pakai hastag aceh. Di karenakan fotonya berlokasi di aceh. Apa itu tetap dilarang??