Sekilas tentang suku Raja Ubit sekarang
Sebuah dusun yang terletak di Desa Alue Aki, Kabupaten Nagan Raya, yaitu Dusun Blang Tripa, merupakan sebuah dusun bagi keluarga suku Raja Ubit. Raja Ubiet adalah Raja Keumala-Tangse, Aceh Pidie yang membawa pengikut dan keturunannya dahulu ke Gunung Itam di gugusan Bukit Barisan di Nagan Raya untuk menghindari kejaran penjajah Belanda. Mereka hidup secara tradisional mengandalkan kemurahan alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka hidup dalam peradaban yang nyaris tanpa sentuhan modernisasi.
Saat ini sebagian keturunan Raja Ubiet, sudah menerima yang namanya modernisasi mereka sudah menyebar di berbagai daerah yang ada di Aceh, ada yang masih di Nagan Raya , ada ke Gayoe Lues bahkan ada yang sudah tinggal di kota Banda Aceh dan ke daerah daerah lain. Namun kebanyakan dari mereka masih menetap di Kabupaten Nagan Raya, diantaranya yaitu ada yang sudah turun dari gunung hitam menetap di Gunong Kong di dusun Blang Tripa. Dusun Blang Tripa adalah salah satu dusun yang ada di desa Alue Akie (Gunong Kong). letaknya di seberang sungai Krueng Alem, yang masih berada di kaki gunung Itam Kabupaten Nagan Raya.
Dusun ini dulunya di kelilingi oleh hutan dan pohon-pohon besar, namun seiring berjalannya waktu, Dusun Blang Tripa sekarang sudah di kelilingi oleh kebun Sawet, yang kebun sawet tersebut sebagian di miliki oleh PT Astra, dan sebagaian lainnya dimiliki oleh penduduk daerah lain di Nagan Raya yang artinya bukan warga Blang Tripa.
Di dusun Blang Tripa terdapat 25 Kepala Keluarga yang merupakan Keturunan Raja Ubiet termasuk di dalamnya juga Raja Keumala, yang turun dari Gunung Hitam pada Tahap kedua yaitu pasca perdamaian koplik di Aceh, semasa Gubenur Irwandi Yusuf. Di Dusun Blang Tripa khusus keturunan Raja Ubiet di beri bantuan yaitu di bangun rumah untuk mereka oleh Pemerintah Kabupaten, dan juga pernah dijajikan akan di beri kebun Sawit seluas 3 hektar bagi setiap kepala keluarga, tapi hingga saat ini kebun sawit yang dijanjikan itu belum didapatkan oleh mereka.
Namun kala itu keturunan Raja Ubiet banyak yang turun dari gunung untuk menetap di Dusun Blang Tripa, namun sebagian lainnya dari mereka memilih untuk tidak turun, yaitu memilih untuk tetap menetap tinggal di Neubok ( pedalaman Hutan/pucuk krung Itam), yang berjumlah 10 Kepala keluarga, mereka lah yang masih tinggal di pedalaman hutan pucuk Krung Itam hingga sampai saat ini.
Saat ini keturunan suku Raja Ubiet, yang tinggal di Blang Tripa, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari kebanyakan mereka adalah bekerja sebagai buruh kebun sawit milik PT Astra, ada juga yang mencari nafkah dengan mencari rotan di hutan, mencari ikan, mencari damar, mencari burung murai, dan lain sebagainnya. sedangkan keturunan suku Raja Ubiet yang masih tinggal di pedalaman hutan di pucuk krung itam untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari mereka di sana masih kental ketradisionalnya yaitu masih bergantung pada Alam, kecuali untuk membeli garam dan kain. Dalam hal ini biasanya 2 sampai 3 orang dari mereka akan turun dari gunung, mereka turun dalam sebulan sekali, namun itu hanya sampai di dusun Blang Tripa saja, sesampai disitu mereka akan menyuruh saudaranya yang ada di Blan Tripa untuk pergi ke kota Alue Bilie untuk membeli garam tersebut, biasanya mereka singgah di rumah Raja Keumala.
Dalam hal ini keturunan Raja Ubiet yang tertua yang masih hidup adalah yang pertama Raja Nangsa Keumangan, dan yang kedua adalah Raja Keumala. Dua duanya sudah turun dari Gunung, Raja Nangsa menetap di Gunung Kong yaitu seberang sungai Krueng Alem kalau dari dusun Blang Tripa sedangkan Raja Keumala menetap di Dusun Blang Tripa.
Didusun Blang Tripa dan sekitarnya dahulu merupakan Tanah adat ialah wilayah kekuasaan Raja Ubiet, yang senantiasa terjaga hutannya. seperti yang diutarakan Raja Keumala " Abu sabee geu pegeugah bak kamoe, tanyoe bek seurakah ngen Uten, karena kuasa Tuhan melalui Uten nyoe keh Tanyoe seulamat oeh di let lee Beulanda" ( Ayah selalu mengatakan kepada kami, kita tidak boleh serakah terhadap hutan, kuasa Tuhan melalui hutan ini lah kita selamat dari kejaran Belanda).
Namun saat ini karena Raja Ubiet telah tiada, amanah tersebut kemudian di pegang oleh keturunannya, karena yang tertua Raja Nangsa maka amanah tersebut di pegang olehnya. segala sesuatu mengenai Hutan di sekitar dusun Blang Tripa, apa pun yang dilakukan harus ada sepengetahuan Raja Nangsa, walaupun Raja Keumala yang menetap di Blang Tripa, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena keputusan mutlak ada di tangan Raja Nangsa.
Ironisnya dusun Blang Tripa yang dulunya di kelilingi oleh hutan dan perpohonan yang besar-besar, namun pada saat ini daerah tersebut sudah di kelilingi oleh pohong sawit. Dalam hal ini menariknya adalah kebun sawit yang berada di sekitar daerah Dusun Blang Tripa tersebut tidak di miliki oleh warga-warga di dusun tersebut, bahkan Raja Keumala sendiri tidak memilikinya, melainkan kebun sawit tersebut dimilki oleh orang-orang di luar desa Gunung Kong, kecuali Raja Nangsa, dia memilikinya seluas 10 hektar. kebanyakan kebun sawit tersebut milik PT Astra. warga disitu jangankan sehektar sepetak pun mereka tidak memilikinya, mereka hanya menjadi buruhnya saja di PT Astra. Dalam hal ini pasti ada kejanggalan-kejanggalan yang sudah terjadi.
foto keseharian Raja Keumala bersama anaknya yang merupakan tetua dari suku Raja Ubit
foto keseharian warga Dusun Blang Tripa yang merupakan suku Raja Ubiet
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by saidrasul from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
thank you