Ucapan Bagai Anak Panah
Dibalik jendela kaca yg retak
dikamarku,diblok 55
Aku menaruh hati kepadamu desa
Menyimpan harapan,menginginkan pulang.
Musim telah berganti ganti
Hari telah berulang ulang pergi
Tahun sudah padam hilang
Aku masih disini,dibalik jendela.
Kesepian merenggut riangku
Dari wajah dan bibirku
Aku jadi fakir senyum
Aku jadi lupa bercanda,kepadamu
Dibalik jendela,aku terluka
Tersiksa oleh waktu
Yang memenjaraku terlalu lama
Aku seperti hancur binasa
Disini,dibalik jendela.
Aku ingin mengulang.
Duduk bertiga sambil menikmati kuaci dipiring plastik satu satunya
Dimeja itu,dibangku rindu.
Kapan kita akan pulang?
Kedekap peluk rumah
Keteduh damai rumbia tua
Aku rindu kita yang lama.
Oleh: Teuku Muammar Rival
Referensi: Ceramah Abdullah Gymnastiar di YouTube
https://m.youtube.com/results?search_query=aa+gym
Source
Direct translation without giving credit to the original author is Plagiarism.
Repeated plagiarism is considered spam. Spam is discouraged by the community and may result in action from the cheetah bot.
More information on Image Plagiarism
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Please note that direct translations including attribution or source with no original content is also considered spam.