Nama itu indah karena maknanya atau harapannya ?

in #life6 years ago

CUSTOM-NAME-393x505.jpg
Bismillahirrahmanirrahim..

Halloo stemian semuanya dimana pun kamu berada, semoga Allah SWT masih memberikan kita semua kesehatan dan keberkahan.

Alhamdulillah, Allah Shubahanahu Wa Ta’ala masih memberikan saya kesemoatan untuk membuat postingan yang kedua, semoga di postingan ini dapat memberikan inspirasi untuk kita semua 😊

Berbicara mengenai nama, mungkin bukan hal yang asing bagi semua orang di dunia. Namun, tahukah anda, apa itu nama ? mungkin bagi sebagian orang nama itu hanya sekedar simbol, hanya sekedar sebutan untuk dipanggil. Namun tahukah anda, di balik sebuah nama itu ada hal yang sangat penting didalamnya ? nahh, mari kita kupas 😊

Nama secara bahasa (menurut KBBI) memiliki arti kata untuk menyebut atau memanggil seseorang, kalau menurut versi saya sendiri, nama itu adalah kata yang lazim digunakan banyak orang untuk menyebut orang lain dengan sebutan yang berbeda pada tiap orangnya. Nama juga bisa digunakan menyimboli suatu benda atau untuk memberi sebutan kepada hewan peliharaan. Nama menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari, kenapa bisa begitu ? karena dalam kehidupan kita, sudah biasa kita memberi atau menyimboli suatu hal baik manusia, hewan, ataupun benda. Seperti memberikan nama pada bayi yang baru lahir, atau memberi nama kucing peliharaan kita, atau memberi nama motor kesayangan. Bahkan nama juga di gunakan untuk penyebutan hari, bulan, dan tahun. Tumbuh-tumbuhan juga tidak luput dari pemberian nama. Nahh jadi sudah jelaskan bahwa nama tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari.

Karena nama tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari, biasanya orang memilih kata yang memiliki arti yang baik. Misalnya Nurjannah yang artinya Cahaya Surga, atau Ar-Rayyan yang artinya Pintu Surga, atau Muchlis yang artinya Orang yang Ikhlas, dan masih banyak lagi. Terkadang pemilihan nama juga berdasarkan harapan yang diinginkan oleh orang tua terhadap anaknya, misal Amiruddin yang artinya Pembela Agama dengan harapan anak yang diberikan nama akan menjadi orang yang akan membela agamanya, atau Muhammad dengan harapan anak yang diberikan nama Muhammad akan memiliki akhlak yang baik seperti Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam. Islam sebagai Agama yang sempurna, juga telah mengatur hal dalam memberi nama, seperti dalam kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi Asy Syafi’i rahimahullah menyebutkan Bab “Penjelasan nama yang paling dicintai oleh Allah”. Lantas beliau bawakan dua hadits berikut ini.

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ أَسْمَائِكُمْ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ

“Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.”(HR. Muslim no. 2132)
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata,

وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلاَمٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقُلْنَا لاَ نَكْنِيكَ أَبَا الْقَاسِمِ وَلاَ كَرَامَةَ . فَأَخْبَرَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « سَمِّ ابْنَكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ »

“Seorang laki-laki di antara kami ada yang memiliki anak, kemudian dia memberi nama “Al Qasim”. Maka kami berkata,
“Kami tidak akan menjuluki kamu dengan Abu Al Qasim dan kami tidak akan memuliakannya. Lalu orang tersebut memberitahukan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Berilah anakmu nama Abdurrahman.” (HR. Bukhari no. 6186)

Kedua nama ini memiliki keunggulan dari segi:

Pertama: Nama ini mengandung sifat penghambaan yang khusus antara hamba dan Allah dibanding dengan nama-nama (yang bersandar pada asmaul husna) lainnya. Karena nama ‘Abdullah mengandung sifat ubudiyah (penghambaan dalam ibadah) dan ini hanya ada kaitannya antara Allah dan hamba. Begitu pula nama ‘Abdurrahman mengandung sifat ubudiyah (penghambaan) karena sifat Ar Rahman adalah sifat rahmat yang khusus antara hamba dan Allah.

Kedua: Nama berupa penghambaan yang terdapat dalam kedua nama tersebut dikhususkan dalam Al Qur’an dari nama-nama terbaik lainnya. Semisal dapat ayat-ayat berikut,

وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا

“Dan bahwasanya tatkala Abdullah (yaitu hamba Allah, Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.” (QS. Al Jin: 19)

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan ‘Ibadurrahman (hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang) itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al Furqon: 63)

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)” (QS. Al Isro’: 110)

Ketiga: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nama pada anak pamannya (Al ‘Abbas) dengan nama Abdullah.

Keempat: Sekitar 300 sahabat Nabi memiliki nama Abdullah

Salam Inspirasi
Pena Azzam