Kumpulan puisi cinta by Vawzya

in #love7 years ago (edited)

Separuh Jiwa Yang Hilang

Karya: Vawzya

Engkau tanamkan rindu di celah malam
Lukiskan paras syahdu di langit silam
Engkau lambaikan sepenggal cinta kelam
Akan hadirmu di relung jiwa yang tenggelam

Engkau kisik seirama dengan sayang
Terlena oleh segenap ihwal yang hilang
Tuturmu adalah buai ayunan senja lengang
Meruntuhkan segunung nestapa malang

Engkau sibak tabir denyut kegalauan
Yang mengusik melayang akan bayangan
Engkau sebarkan selarik keresahan
Kepadaku yang ditimpa hasrat kemalangan

Aceh Jaya, 110418


Tentangmu
Karya: Vawzya

Tutur itu,
Adalah alunan merdu
Yang mengusikku dalam kehangatan
Jiwa membuncah dengan seribu getaran

Tatap itu,
Adalah samudera terbentang
Menenggelamkanku dalam khayal pelukan
Oleh deburan degub yang semakin kencang

Senyum itu,
Adalah angan yang berbisik
Yang berdesir di setiap jengkal langit
Mengusir sederet risau di mega kerinduan

Aceh Jaya, 270418


Tersesat
Karya: Vawzya

Aku berjalan dalam gelap kabut sepi
Ibarat mentari yang tak lagi menyinari
Seperti rembulan tertatih tanpa langit

Tanpamu, bintang tak bercahaya kerlip
Dan malam tidak pernah terbasahi
Oleh butiran embun di pucuk gelisah

Seperti hadirnya lebah tanpa madu
Kuntum ini hanyalah secuil empedu
Mencari arah berharap semua berlalu

Banda Aceh, 260418


Biarkan Bergelora
Karya: Vawzya

Dekapan itu,
Adalah tempat engkau melayang
Dalam nyaman memainkan seribu khayalan
Di mana resah berlalu bak ilalang gersang

Merangkul biduk napas yang gundah
Adalah kehangatan senja sayang
Degub yang seirama dengan syahdu pujaan
Yang membawamu terbang mengambang

Teruslah buat desiran alunan manis
Yang membakar seperti lilin lebah
Menyatu dengan pekatnya malam sepi
Merengkuh asa dalam rangkulan itu . . .

Membuncah manja dalam mengimpi
Melengkapi akan sepenggal janji
Biarkan, lenakan dalam hangatmu
Pinus rebah pada bulan yang mendesah

Dekapan di bawah cahaya ribuan bintang
Dalam kenangan cinta berdegub kencang

Aceh Jaya, 210418


Hambar
Karya: Vawzya

Benarkah
Bukan semata sebatas badai resah
Yang sekali waktu mencari dekap arah
Berlalu seiring ilusi yang singgah

Berjanji
Paut terhampar oleh celah terjal bertepi
Bukan samudera mimpi menanti
Yang memapahku menuju angkasa tinggi

Gelisahlah
Hanya pinus yang bergeming lincah
Oleh hasrat yang tampak indah
Sesungguhnya sinar dan kelam itu terbelah

Aku tak berhiaskan mahkotamu

Aceh Jaya, 140418


Tetesan Embun
Karya : Vawzya

Aku,
Dalam desah kesepian panjang
Akan pesona dilema keraguan
Terkubur puing-puing resah

Dekatlah,
Hendak bersama sang pangeran
Walau harus jangan menjauh
Bersama dalam mengukir asa

Berdegub deras...
Tetesan embun rindu akan usapanmu
Mengusik sukma akan bayangmu
Hadirkan sejuta fantasi senyumku

Aceh Jaya, 300318


Pasung Asmara
Karya: Vawzya

Bias memori senyum memasung
Pesona kisah afeksi
Akan hadirmu
Jiwaku

Bisikmu
Rentang mega
Rajut termin asmara
Melodi terikat genggam semu

Sayeung, 250318


Mala
Karya : Vawzya

Engkau terpantul rasa lara sukma
Oleh tresna bathinmu untuknya
Ripuh karenanya yang bernala-nala
Hingga Rapuh terpisah dalam renggang kekal

Biar bercucuran laksana tirta
Setiap percikan membekap jiwa
Akan batas kegetiran nestapa
Ke tepi animo hati berpendaran bara

Batinnya rengkah hingga bersepai
Di pojok bentangan langitnya terpaku
Engkau terbuai akan kegaliban utuh
Hingga menyirnakan memikat sasaran

Tanya dia tentang seribu kejora
Akankah kukuh segenap igauan

Aceh Jaya, 030418


Embun
Karya : Vawzya

Embun malam di pagi hari
Menyibak tabir surya di pucuk cemara
Di sepanjang pantai asa
Hempaskan mimpi rajut angan

Engkau,
Berlabuh sejuk di pasir basah
Perlahan menguap sirna
Ilalang membisu lambaikan harap

Menyanyi di bawah fajar
Mengembara seribu rindu
Akan hadirmu
Wahai embun kalbu.

Sayeung, 300318


Rindu
Karya: Vawzya

Rasa racau mengusik mu
Ingin jiwa bersama asmara
Nadi berdesir embuskan salam
Di sana senja terpaku
Ujung lembaran syahdu

Sayeung,240318


GEMURUH RINDU
Karya : Vawzya

Senja menghadirkan butiran rindu
Mengalunkan kesunyian
Yang mengambil alih pikiran
yang menyiksa dalam diam

Aku termantra bisiknya
Yang kuingat hanya dirinya
Hanyut dalam buaian asmara
Menanti harapan tak berujung

Hanya setapak lalui jalan berliku
Terjebak oleh bualan
Mencari pandang bias cinta
Adakah disana...
Senyuman yang menawan itu

Aceh Jaya, 2018

Sort:  

Bagus Kak. Mantap puisinya 😍😍

padahal bisa dibuat jadi bebrrapa postingan tuh

Iya Nury, hanya mau mengumpulkan saja. Karena itu puisi lama. Untuk postingan lain kita buat lagi nanti.

keren kak puisinya..
memjadi inspirasinya..

Mudah-mudahan ya ... Ayo @yusufbaruna buat juga puisi.

Pokoknya keren habis deech, sukses terus @vawzyaa

Aamiiin Ya Rabbal A'lamin, terima kasih pak @handanirz. Begitupun sebaliknya.