Perjalanan Panjang Menuju Masa Depan Setelah Acara 1st KSI National Meet Up ( Bagian 2)
Inspirasi itu bisa datang dari mana saja, tergantung dari bagaimana kita mau membuka pikiran dan hati kita sendiri untuk meresapi segala kenikmatan dan anugerah yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Begitu juga dengan kesempatan, sesungguhnya kesempatan itu datang ketika kita sendiri membuatnya dan membukanya. Inspirasi sangat dibutuhkan untuk bisa mendapatkan kesempatan, inspirasi memberikan kita daya kreatif untuk bisa meraih kesempatan itu. Dari sinilah sesungguhnya apa yang ingin ditunjukkan oleh saya pribadi, bahwa acara 1st KSI National Meet Up itu ada untuk memberikan inspirasi sekaligus kesempatan kepada semua yang memang ingin meraih kehidupan dan masa depan lebih baik.
Jangan remehkan yang kecil dan menyukai hal yang kecil, karena dari sanalah yang besar itu bisa ada. Atom adalah partikel yang tidak nampak oleh mata, tetapi ledakannya bisa menggetarkan dunia ini. Foto oleh : @realfahd
Setelah sehari sebelumnya asyik berkeliling Bandung dengan para seniman tulen, pada hari Minggunya saya bangun buru-buru. Teringat dengan saudara-saudara saya tercinta yang hendak pamit pulang ke Banda Aceh dan belum sempat saya temui. Tidak semua bisa saya temani satu persatu, karena memang ada banyak sekali yang datang. Saya hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, sebagai tuan rumah tentunya kita harus bisa memberikan yang terbaik.
Saya segera datang ke Rumah Mode, sebuah tempat wisata belanja yang menurut saya sangat layak dikunjungi. Selain lumayan lengkap, tempat ini juga memberikan atmosphere atau suasana yang menyenangkan. Ada banyak sentuhan cita rasa seni yang alami dan sedap dipandang di sana, sehingga dapat membuat orang yang tidak ingin berbelanja pun bisa menikmati suasana. Di tempat ini saya berpisah dengan @kemal13 dan istri, @auliarahman, @iqbalhood, @hadimemories, @lusanamaya, @aiqabrago, @rismanrachman. Ada juga @akbarraf dan @farahrizky tetapi mereka belum pulang, hanya turut mengantarkan saja. Sebelumnya rombongan @ayijufridar, @bahagia-arbi, @razackpulo, @abduhawab, @levycore dan istri sudah mampir duluan ke sana, dan mereka sudah pulang duluan di pagi harinya.
Sebetulnya saya masih ingin mereka tinggal dan jangan pulang terlebih dulu sebab masih banyak kegiatan dan hal lain yang bisa dilakukan. Daripada kemudian harus menunggu lama di bandara karena pesawat delay dan tidak ada pesawat lanjutan, kan, lebih enak jalan-jalan dulu melanjutkan perjalanan. Ya, kan?! Tapi, “Ya, udah, deh!”, meniru ucapan @nawanisti alias Teuku Munawar yang sudah seperti bayi kecil saya yang lucu dan selalu dirindukan.
Pukul 3 sore kami berjanji untuk berjumpa kembali dengan Pidi Baiq di Panas Dalam. Seluruh personel @apache13, @senja.jingga, @zeds, @fooart, @homalamba, @gethachan, dan @muhammadhaidar pun datang karena memang ingin sekali berjumpa dan berbincang dengan Pidi. Sayangnya, beliau masih ada acara dan manggung pula di tempat lain, sementara @apache13 sudah ditunggu untuk manggung juga di Warung Kai Jalan Setiabudi Bandung oleh Ikatan Pemuda Aceh di Bandung, alias IKAPA. Meski sedikit kecewa tetapi perjalanan harus terus dilanjutkan.
Lepas pukul tujuh malam, Warung Kai pun ramai sekali riuh rendah kegaduhan para pemuda-pemudi Aceh di Bandung yang pada akhirnya bisa menonton idola mereka @apache13. Sangat ramai dan sepertinya jarang sekali saya melihat kerumunan mahasiswa Aceh sedemikian banyak di satu tempat dalam acara seperti itu, mungkin belum pernah. Rara, ketua dari IKAPA pun, berkata pada saya, “Kak, tadi Rara nggak yakin berapa orang yang akan datang, tapi ternyata ramai sekali. Belum pernah seperti ini, kecuali ada acara makan gratis”. Hahaha….
Bukan hanya @apache13 yang tampil, @rastaufik10 pun diberikan kesempatan untuk tampil. Walaupun wajah pucat pasi dan harus membakar rokok, diteriakin, dan diancam flag terlebih dulu, akhirnya @rastaufik pun berani tampil ke depan. Tetap sebagai orang kampung yang pertama kali naik pesawat dan mimpi basah dengan Dewi Persik.
@rastaufik10 yang buru-buru kabur dengan gang scooternya karena takut disuruh naik panggung lagi. Foto oleh :@rastaufik10
Seniman dari @kanotbu juga diperkenalkan dan tampil. Ini juga lucu, karena mereka sama sekali tidak siap, @zed hampir saja kencing di celana karena benar-benar terkejut. Biarpun grogi, @senja.jingga tetap berusaha tampil tenang dan memperkenalkan diri, sedangkan @homalamba kabur menyudut. Baru kali ini saya mendengarkan @fooart alias Fuadi menyanyi, menjadi momen sejarah juga dia tampil menyanyi di Bandung. Suaranya, ampun, deh! Bikin jantung saya bergetar!!!
Malam harinya, saya mengajak @kanotbu, @akbarraf, dan @farahrizky keliling untuk menunjukkan tempat-tempat seni yang keren agar bisa mereka kunjungi keesokan harinya seperti Selasar Sunaryo, Lawang Wangi, Lisung, Kopi Ireng, Pramestha dan lain-lain yang semuanya ada di daerah Dago Atas. Setelah itu, kami pun berjalan-jalan sejenak di seputar Asia Afrika dan Braga.
Malam itu saya menangis sebenarnya, saya menangis mengingat bagaimana Aceh saat ini dan para pemuda pemudi yang sebenarnya memiliki kemampuan besar untuk bisa tampil lebih hebat lagi dan berperan bagi kemajuan serta masa depan Aceh. Budaya dan seni yang selama ini menjadi bukti peradaban tinggi, kepandaian, dan kehormatan Aceh justru seperti diabaikan dan direndahkan, seolah menjadi pekerja seni itu tidak berharga, yang berharga itu hanya menjadi pegawai negeri saja. Persis seperti ketika era kegelapan di Eropa, di mana ilmu pengetahuan dan seni itu dihancurkan dan dihapuskan atas nama Tuhan dan agama. Segala hal yang bersifat duniawi dan permukaan itu dimunculkan dengan sangat kuatnya untuk menutupi kekosongan dan kehilangan yang ada di dalam diri sejatinya. Ketakutan “ketahuan bohong dan kosong” itu sungguh mengerikan! Baru setelah beberapa tahun kemudian, disadari bahwa semua itu telah merusak dan menghancurkan.
Tentunya hal ini tidak hanya terjadi di Aceh tetapi ada di mana-mana di seluruh Indonesia bahkan di dunia. Namun bagi saya, Aceh adalah tempat yang paling ekstrem, galeri pun tidak ada kecuali di @kanotbu. Karya lukisan pun harus dikubur bersama mereka yang membuatnya jika mereka sudah meninggal. Seniman berperilaku dan diperlakukan seperti birokrat yang mengagungkan senioritas dan nama besar, lupa bahwa dalam seni senioritas dan nama besar itu tidak ada artinya dibandingkan dengan nilai keindahan dalam rasa. Bioskop dianggap sebagai tempat maksiat, sementara bila benar kuat secara iman dan bersih hati serta pikiran, maka tidak perlu sampai ada ketakutan yang berlebihan sedemikian rupa. Manusia itu memiliki akal dan pikiran, bukan sekedar robot yang hanya bisa diperintah dan dipaksa, keikhlasan dan ketulusan di dalam melakukan segalanya justru adalah yang membuat seorang manusia menjadi beradab.
Wahai anak muda! Ukirlah bintangmu di langit, kalian semua adalah bintang! Raihlah bintangmu dan jadilah terang di dalam gelap ini!!! Jangan biarkan otak kotor para binatang yang mengaku manusia itu mengalahkan kemanusiaan yang beradab.
Foto oleh : @realfahd
Pantaslah jika peperangan, permusuhan, dan saling menghina memaki merendahkan yang memecah belah itu terus ada. Rasa itu memang tidak ada dan tidak mau digunakan. Logika hanya sekedar logika otak yang tidak sempurna menjadi logis bila tanpa logika hati. Ini jugalah yang membuat kita semua sesungguhnya menderita. Lantas, apakah mau diteruskan keadaan seperti ini?! Tidak! Tidak boleh!!!
Hapuskan semua kebodohan dan dusta di muka bumi ini, bukan dengan perang otot dan adu mulut, adu kekuasaan dan eksistensi, tetapi dengan cinta dan kelembutan. Lewat karya yang penuh rasa, tanggung jawab, dan tentunya murni original dan penuh ketulusan. Yuk!!!
(Bersambung)
Bandung, 21 Februari 2018
Salam hangat selalu,
Mariska Lubis
Cerita sangat bagus.terimakasih sudah berbagi @mariska.lubis
Semoga berguna dan bermanfaat!
Pasti ini sangat berguna bagi saya. Udah saya reestem jgn lupa berkunjung terimakasih @mariska.lubis
Mntaaap !
Menarik untuk disimak, saya sependapat dengan yang @mariska.lubis sampaikan ini, inspirasi itu memang datang, dengan tak terduga, teruslah menulis kita berkarya , yakin dan optimis lah , sukses menanti, salam ksi
teruslah semangat dan berkarya!
a remarkable event for the development of steemit, because all elements of the community from the region struggled to succeed this elegant event for the progress of steemit Indonesia @mariska.lubis. thank you for sharing
We will do our best to win the future!
Terima kasih banyak atas semuanya kakak ku, semoga kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan :)
Amin... Teruskanlah perjuanganmu sayang!
Pas lihat poto yang pertama sumpah ngakak ka @mariska.lubis dan setelah membaca kebawah aku merasa bersyukur ..
Kita harus bersyukur banget!
Iya ka. Karena dengan bersyukur semuanya terasa lengkap :)
Antara haru dan semangat yang dibakar. Masa gelap tak akan lama lagi usai, mbak.
Semangat! Biarkan terang itu ada!
Salam hangat selalu :)
Penuh cinta..
Gimana kabarnya ka baru nongol?terharu bacanya..
Alhamdulillah walau masih capek, tapi senang dan semangat... Salam hangat buat semua yg di jabotabek ya!
Ok dah ka..
Kebenaran selalu butuh waktu utk berdiri di depan, lalu titah para tiranian perlahan2 memudar, dan lenyap tak berbekas!
:(
Semangat sayangku! Sejarah baru itu sudah kita buka... Marilah kita bersama-sama meraih masa yang penuh dengan terang itu!
Selain untuk menguatkan silaturahmi juga untuk berbagai ilmu pengetahuan, kegiatan yang penuh kebaikan dan kebahagiaan.
Semoga di Pidie cepat diadakan.
Kegiatan yang luar biasa mbak @mariskalubis
Amin... Ya semoga segera ya ada di sana!