Menulis sesuai Literasi untuk Memusnakan Penyakit Hoaks
Pada hari ini bertepatan pada tanggal 7, Maret 2018 saya mengunjungi Daerah Istimewah Yogyakarta, yang mana kota Yogyaarta disebut-sebut sebagai kota Pendidikan.
Alasan saya untuk ke Yogyakarta salah satunya menjumpai teman saya Syafrianto Tambunan, seorang Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga yang sudah lama tidak bersuah dikarenakan sama-sama menuntut ilmu di Kota yang berbeda, selain saya memang mengagendakan untuk mengikuti beberapa Seminar dan belanja buku sebagai bahan literasi di bidang jurusan saya sebagai Mahasiswa Psikologi Pendidikan.
Hari ini benar-benar menarik, saya mendapatkan ilmu yang luar biasa dari seorang Penulis yang bernama Raja H. Napitupulu.
Dimana hari ini peluncuran buku beliau yang berjudul "Menulis itu Mudah". Dalam paparan beliau ada tiga kesimpulan yang saya ambil sampai selesainya materi dan pembedahan buku, yaitu:
- Para generasi milenial hari ini dibangkitkan ghirahnya untuk menulis
- Dengan adanya kecintaan dalam diri kita untuk menulis, maka akan mampu meminimalisir penyebaran hoaks yang sudah merajalela di dewasa ini.
- Degan menulis mari sama-sama kita berperan aktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam paparan tadi juga, beliau memaparkan nilai asumsi beliau mengenai tingkat Produktivitas masyarakat Indonesia yang sudah menorehkan penanya baik itu di Skripsi, Tesis dan Disertasi sangatlah banyak, melalui hasil data KEMENRISTEKDIKTI Tahun 2016 pada tingkat Magister ataupun Strata 2 hasil tulisan sudah mencapai 134.522 orang yang sudah menulis jika di kalkulasikan pada nilai persen maka sudah mencapai 58.33%, sementara Doktor ataupun Strata 3 sudah menorehkan pena sebanyak 26.199 orang dan jika dikalkulasikan dalam hitungan persen sebanyak 11.36%. Jika ditotal secara keseluruhan maka jumlah tulisan sebanyak 160.721 ataupun sebanyak 70% dari seluruh penulis di Indonesia. Artinya terdapat jumlah skripsi, tesis, dan disertasi sebanyak jumlah angka itu, belum lagi di hitung hasil jurnal maupun penelitian lainnya.
Dan jika kita hitung jumlah dari Perguruan Tinggi Agama, Perguruan Tinggi Negri begitu juga perguruan Tinggi Swasta di seluruh seantero Nusantara ini melalui data KEMENRISTEKDIKTI Tahun 2017 , jumlah Perguruan Tinggi yang terdaftar sebanyak 4.504 Perguruan tinggi PTKIN, PTN dan PTS. Yang mana PTS sebanyak 3.136, PTN 122 dan PTKIN 1.246. Melihat data perguruan Tinggi dan juga dengan banyaknya tulisan para anak Bangsa bisa dianalogikakan hampir 70% Rakyat indonesia cerdas dan inetelktual, jika setiap tulisan ini bisa bisa di kembangkan diseluruh pelosok Negri. Namun pada realitanya tidam seperti itu. Tulisan pena lebih banyak tidur di Perpustakaan dan bahkan hampir di arsipkan begitu saja.
Kita lebih asyik mengkonsumsi media Online yang secara perkembangan lebih mudah untuk melakukan penyebaran hoaks. Kita lihat saja datanya melalui dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2016 tercatat sebanyak 132.7 juta jiwa atau sekitar 55% penduduk Indonesia pengakses internet sebagaimana rinciannya sebagai berikut :
- 71.66 jiwa atau sekitar 54% pengguna Facebook
- 19.9 juta jiwa atau sekitar 15% pengguna Instagram
- 14.6 juta atau 11% pengguna youtube
- 7.96 juta jiwa atau 6% pengguna google
- 7.29 juta jiwa atau 5.5% pengguna twitter
- Sisanya sebanyak 10.48 juta jiwa atau 7.9% pengguna media sosial lainnya.
Sebenarnya jika kita sebagai pengguna media sosial online lebih produktif untuk menyebarkan berita akurat ataupun tulisan dengan literasi sehingga membangun itelegensi kepada netizen, maka inilah yang sangat dan lebih baik dan berharga.
Dan dari kesimpulan tulisan ini ada beberapa pesan yang ingin saya sampaikan kepada seluruh rekan sejawat yang menjadi tumpu harapan bangsa.
- Mari kita cintai budaya menulis
- Mari kita cerdaskan kehidupan bangsa dengan berita yang membangun pada nai positif.
- Saringlah setiap berita yang disebarkan oleh netizen agar kita tidak terjangkit penyakit hoaks
- Mari kita dukung Pemerintahan yang sangat memiliki peran besar untuk mengedukasi seluruh rakyat Indonesia agar lebih cerdas dan tidak terjangkit penyakit hoaks
Demikian kesimpulan yang saya dapat satu hari penuh dalam mengikuti kajian bedah buku "Menulis Itu mudah". Mari menulis
KSI BAB JAKARTA
@apilopoli
@andrianhabibi
@musismail
@willyana
@blogiwank
@ngartof
@bagindo
@mhyawriadi
@ronimarwan
@imansembada
@azariatika
@ komando12
@jaryat
@imans (menunggu)
@konakaart
@ ari.keling
@rayfulmudassir
@dofaaliza
@divinnahb
@imansembada
@fidaarfah
@viviehardika
@batuejourney
@citrarahman
@ahmadunyh
@anggreklestari
@rezasofyan
@noasalfha
@abdisurya
Untuk kawan-kawan steemian yang ada di Jakarta silahkan bergabung dengan kami di grup whatsapp. Bisa menghubungi di 081269404123 (Whatsapp).
Menulislah setiap hari. Agar dunia mencatatmu
Siap senior....
Masih tetap butuh arahan dari para senior steemian Indonesia terkhusus Steemian Jakarta bang
Hello @ronimarwan, upv0t3
This is a free service for new steemit users, to support them and motivate them to continue generating valuable content for the community.
<3 This is a heart, or an ice cream, you choose.
:)
R4ND0M:
7955 4232 2734 1473
9825 7372 8108 1495
1205 5005 2608 5045
8772 3877 9424 5808