Drama Genre Review: Iras Film - Nyai Ahmad Dahlan (ENG/IND) #1
[ENG]
Hello Steemian! Good evening steemian friends wherever you are. Hopefully healthy news always and always be in the protection of God Almighty. Congratulations activity and successful congratulations for everything that has been done. Previously I apologize to my friend steemian, because I recently rarely write since my writing about education and from now on I will return to write interesting that is about the movie in my post going forward I will continue to review movies or movies that have been released or not in release. Apologize what if in writing and translation there are less, because every human must have their own deficiencies and advantages.
In this first post @furqan23 will share movie reviews and share interesting movie genres. The opportunity this time I will give a movie with a fun drama genre. Nyai Ahmad Dahlan released in 2017 for all circles and all ages. Nyai Ahmad Dahlan is one of the national heroes who played a major role for the independence of Indonesia is Siti Walidah, or better known as Nyai Ahmad Dahlan. Siti Walidah was born in Kauman, Yogyakarta in 1872. Nyai Ahmad Dahlan is known as one of the female emancipation fighters. The fourth child of seven siblings is a descendant of the royal family. He never went to formal school. His parents were the ones who taught the little Siti various kinds of Islamic sciences.
By telling about the life of Siti Walidah, the wife of KH Ahmad Dahlan. Siti was born from Kauman Village, Yogyakarta. She is an ordinary woman with limited association and no formal education. She is the daughter of a Kyai and a member of the Sultanate of Yogyakarta. He got an Islamic religious education at home. Kyai Ahmad Dahlan is a figure who has a very advanced thinking, and he supports his wife to jointly build the nation of Indonesia. Siti Walidah with all his intelligence plays a role in raising Muhammadiyah accompanying her husband, namely Kyai Ahmad Dahlan.
In 1889, Siti Walidah married her cousin named Muhammad Darwis. Muhammad Darwis is the name of KH Ahmad Dahlan. Since then, Siti Walidah then known publicly by the name of Nyai Ahmad Dahlan and always faithful to accompany her husband in all sorts of organizational affairs. In 1912, KH Ahmad Dahlan established an Islamic organization called Muhammadiyah. Later this organization will become one of the Islamic organizations in Indonesia.
Increased occupation Nyai organize as big as Muhammadiyah does not make him forget the teachings of Islam. Nyai then formed a gathering of special recitation of women named Sopo Tresno (Who Love). The study aims to examine and study Qur'anic verses that address women. Gradually the number of members of Sopo Tresno increased. Nyai then wants to further develop this association. This association changed its course into a women's organization based on Islamic religion called Aisyiyah. He also once led the congress of Muhammadiyah held in 1926 ago.
Himself has a very broad view. All that he obtained because of his association with the figures, whether the figures of Muhammadiyah or from other leaders of the nation, most of whom are friends of her husband's spouse. Among them are General Sudirman, Bung Karno, Bung Tomo, Kyai Haji Mas Mansyur, etc. After the establishment of Muhammadiyah, Walidah also pioneered a study group to give the science of religion to all women, until samapai standing organization with the name "Aisyiyah". Which in those days was not easy to raise the organization for women. What are their struggles in improving the welfare of the nation?
Finally, as a form of appreciation for his services, Iras Film plans to make his life biopic film entitled Nyai Ahmad Dahlan. Nyai Ahmad Dahlan's film will be enlivened by Indonesia's top actors and actresses, among them Tika Bravani who is responsible for playing the main play, Nyai Ahmad Dahlan. Then there is also actor David Chalik who is the role as Kyai Haji Ahmad Dahlan who is the founder of the Muhammadiyah Islamic organization. Producer Nyai Ahmad Dahlan, Dyah Kalsitorini, mentioned that 70% of the players and staff involved are Ahmad Dahlan's extended family, Muhammadiyah cadres, and members of the Aisyiyah organization.
Movie Details:
Title: Nyai Ahmad Dahlan
Director: Olla Atta Adonara
Genre: Drama, Biography
Country: Indonesian
Language : Indonesian
Release Date: August 24, 2017
[IND]
Prolouge
Hello Steemian ! Selamat malam sahabat steemian dimanapun anda berada. Semoga kabarnya sehat selalu dan selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat beraktifitas dan selamat sukses buat segala yang telah di lakukan. Sebelumnya saya mohon maaf kepada sahabat steemian, karena saya belakangan ini jarang nulis semenjak penulisan saya tentang edukasi dan mulai saat ini saya akan kembali untuk menulis yang menarik yaitu seputar movie dalam postingan saya kedepan saya akan terus mereview movie atau film yang sudah di rilis ataupun belum di rilis. Mohon maaf apa bila dalam penulisan dan penerjemahannya ada yang kurang, karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Pada postingan pertama kali ini @furqan23 akan berbagi review movie dan berbagi genre movie menarik. Kesempatan kali ini saya akan memberikan movie dengan genre drama yang seru. Nyai Ahmad Dahlan dirilis pada tahun 2017 untuk semua kalangan dan semua umur. Nyai Ahmad Dahlan merupakan salah satu pahlawan nasional yang berperan besar bagi kemerdekaan Indonesia adalah Siti Walidah, atau lebih dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Siti Walidah lahir di Kauman, Yogyakarta pada tahun 1872. Nyai Ahmad Dahlan dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang emansipasi wanita. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini adalah keturunan keluarga keraton yang ketat. Beliau tidak pernah mengenyam bangku sekolah formal. Orang tua beliau sendiri lah yang mengajari Siti kecil berbagai macam ilmu – ilmu Islam.
Dengan mengisahkan tentang kehidupan Siti Walidah, isteri dari KH Ahmad Dahlan. Siti lahir dari Kampung Kauman, Yogyakarta. Dia wanita biasa dengan pergaulan yang terbatas dan tidak mendapatkan pendidikan formal. Dia adalah putri dari seorang Kyai dan anggota Kesultanan Yogyakarta. Dia mendapatkan pendidikan agama Islam di rumah. Kyai Ahmad Dahlan adalah merupakan sesosok lelaki yang memiliki pemikiran yang sangat maju, dan dirinya mendukung istrinya untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. Siti Walidah dengan segala kecerdasannya turut berperan dalam membesarkan Muhammadiyah mendampingi suaminya, yaitu Kyai Ahmad Dahlan.
Pada Tahun 1889, Siti Walidah menikah dengan sepupu beliau bernama Muhammad Darwis. Muhammad Darwis adalah nama kecil KH Ahmad Dahlan. Sejak itu, Siti Walidah kemudian dikenal publik dengan nama Nyai Ahmad Dahlan dan selalu setia mendampingi sang suami dalam segala macam urusan organisasi. Tahun 1912, KH Ahmad Dahlan membentuk sebuah organisasi Islam yang diberi nama Muhammadiyah. Kelak organisasi ini akan menjadi salah satu organisasi Islam di Indonesia.
Bertambahnya kesibukan Nyai mengurus organisasi sebesar Muhammadiyah tidak membuat beliau lupa akan ajaran Islam. Nyai kemudian membentuk suatu perkumpulan pengajian khusus wanita bernama Sopo Tresno (Siapa Cinta). Pengajian tersebut bertujuan untuk mengkaji dan mempelajari ayat–ayat Al-Quran yang membahas tentang wanita. Lambat laun jumlah anggota Sopo Tresno semakin bertambah. Nyai kemudian ingin untuk mengembangkan perkumpulan ini lebih jauh lagi. Perkumpulan inipun berubah haluan menjadi sebuah organisasi wanita berbasis agama Islam yang diberi nama Aisyiyah. Beliau juga pernah memimpin kongres Muhammadiyah yang diselenggarakan tahun 1926 silam.
Dirinya mempunyai pandangan yang sangat luas. Semua itu diperolehnya dikarenakan pergaulannya dengan para tokoh, baik itu tokoh-tokoh dari Muhammadiyah maupun dari tokoh pemimpin bangsa lainnya, yang mana kebanyakan adalah merupakan teman seperjuangan suaminya. Diantaranya yaitu Jenderal Sudirman, Bung Karno, Bung Tomo, Kyai Haji Mas Mansyur, dll. Setelah berdirinya Muhammadiyah, Walidah juga turut merintis sebuah kelompok pengajian untuk memberikan ilmu agama pada semua wanita, hingga samapai berdiri organisasi dengan nama "Aisyiyah". Yang mana pada zaman itu tidak gampang membesarkan organisasi untuk wanita. Seperti apakah perjuangan mereka dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa?
Akhirnya, sebagai bentuk dalam penghargaan atas jasa–jasa beliau, Iras Film berencana untuk membuat film biopik kehidupan beliau yang diberi judul Nyai Ahmad Dahlan. Film Nyai Ahmad Dahlan bakal diramaikan oleh aktor dan aktris papan atas Indonesia, diantaranya adalah Tika Bravani yang bertanggungjawab untuk memerankan sang lakon utama, Nyai Ahmad Dahlan. Kemudian ada pula aktor David Chalik yang peran sebagai Kyai Haji Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri organisasi Islam Muhammadiyah. Produser Nyai Ahmad Dahlan, Dyah Kalsitorini, menyebutkan bahwa 70% pemain dan staf yang terlibat merupakan keluarga besar Ahmad Dahlan, kader – kader Muhammadiyah, dan anggota organisasi Aisyiyah.
Detail Film:
Judul : Nyai Ahmad Dahlan
Sutradara : Olla Atta Adonara
Genre : Drama, Biografi
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Tanggal Rilis : 24 Agustus 2017
Film yg sangat bagus. Ini filem layak ditonton.
Benar mas @superarbi01
Sangat mendidik tentunya..
Terima Kasih Sudah Berkunjung..
Nonton ah! Bagus kayaknya...
Benar mbak @mariskalubis
Terima Kasih Sudah Berkunjung..