Exploring The Brayeun Valley / Menjelajahi Lembah Brayeun (Ina-Eng)
Salam sejahtera teman-teman steemian yang saya hormati dan saya sayangi. Mudah-mudahan kawan-kawan steemian semua diberi kesehatan badan, pikiran, kebahagiaan dan juga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Ekspedisi dalam alam bebas adalah hal yang menyenangkan bagi hampir setiap individu untuk melihat beragam keindahan yang tersimpan dibalik semak-semak atau penghalang lainnya seperti air, tanah, bebatuan dan pepohonan. Kondisi inilah yang ingin saya tunjukkan pada kesempatan kali ini.
Batu dengan ukuran yang sangat besar dibawah air yang saya dapatkan di tempat pemandian Lembah Brayeun sebagai awal dari ekspedisi saya kali ini yang sangat menarik untuk kita kaji. Jika kita berdiri dari jarak yang jauh batu ini tidak terlihat, bahkan kebanyakan orang sudah mendekat pun bila tidak cermat melihat ke bagian bawah maka tidak akan menemukannya.
Berawal dari larangan penjaga / pemandu wisata di tempat itu untuk tidak melewati garis batas yang telah ditentukan bagi seluruh pengunjung membuat saya penasaran ada apa sebenarnya alasan dibalik larangan tersebut.
Setelah mendengar larangan tersebut saya pun lansung mendekati pemandu wisata untuk meminta izin mengkaji apa sebenarnya yang tersimpan dibalik garis batas larangan tersebut. Petugas pun memberikan saya izin melihat lansung dengan catatan agar saya tidak turun dari bot dan bahkan untuk menyentuhnya.
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu saya pun lansung ketempat itu menggunakan bot karet tanpa mesin. Tiba disana saya lansung dibuat takjub akan ukuran batu yang ada didalam air tersebut. Ukuran lebar bisa saya taksirkan sekitar 4 meter, panjang 10 meter. Ukuran batu yang sangat besar menurut saya. Dan ada lagi beberapa batu dengan ukuran lebih kecil dari itu disampingnya.
Bulu kuduk saya pun terbangun dengan sendirinya ketika berada di dekat batu itu. "Ada apa ini" gumamku dalam hati. Apakah disini ada penghuninya (makhluk halus), lanjut ku berpikir. Rasa takut dan penasaran itu membuat saya tidak ingin berlama-lama disitu.
Setelah sedikit puas melihat keindahan batu besar bak naga yang sedang tidur, saya pun lansung bergerak kembali menemui penjaga tempat tersebut untuk menanyakan ada sejarah atau mitos apa sebenarnya yang tersimpan dibalik batu besar di dalam air tersebut sehingga mereka melarang pengunjung mendekatinya.
Petugas penjaga pun saya temui. Kenapa pak tidak bisa mendekati batu besar indah yang ada dalam air tersebut? Tanyaku. Apa ada sejarah atau tersimpan sesuatu di dalamnya? Lanjutku. "Begini dik" jawab beliau. Dulu memang ada mitos yang mengatakan bahwa di dekat batu itu ada penghuninya (makhluk halus), tapi lama-kelamaan mitos itu tidak lagi dipercayai oleh warga sekitar sini.
Namun belakangan ini kami melarang pengunjung mendekati batu tersebut agar tidak membuat air mengeruh karena batu tersebut menjulang ke atas ketika air sedang dalam keadaan normal. Bila mendekatinya dengan tidak hati-hati maka akan berimbas kepada kekeruhan air yang mengalir kebawah, sehingga orang yang mandi di bawah akan terganggu dengan keruhnya air dari atas. Oh begitu? Sambungku sambil tersenyum karena apa yang aku khawatirkan tentang mitos batu besar itu bukanlah seperti dugaanku sebelumnya.
Selain batu besar yang tersembunyi dibalik air dalam lembah Brayeun, sebenarnya lembah Brayeun adalah salah satu tempat favorite para wisatawan yang datang ke Aceh. Selain suasananya yang sangat asri dan jauh dari polusi dengan pepohonan yang rindang, gunung-gunung yang menjulang tinggi, juga terdapat air yang sangat jernih yang sangat baik untuk dijadikan tempat pemandian untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua sekalipun.
Kondisi inilah yang membuat Lembah Brayeun menjadi salah satu tempat wisata favorite bagi seluruh masyarakat Aceh dan juga wisatawan luar Aceh mengunjungi ketika hari-hari libur tiba.
Demikianlah cerita singkat mengenai ekspedisi saya di Lembah Brayeun Aceh Besar dan cerita mengenai mitos batu besar yang berada dibawah air singai Brayeun. Mudah-mudahan bermanfaat dan kawan-kawan steemian menyukainya.
Terima kasih telah meluangkan waktu mengunjungi blog saya.
English
Greetings of my steemian friends whom I respect and care about.hopefully the steemian friends are all given the health of body, mind, happiness and also always in the protection of God Almighty.
Expeditions in the open are great for almost every individual to see the beauty that lies beneath the bushes or other obstacles such as water, soil, rocks and trees.this is the condition I want to show on this occasion.
An enormous rock beneath the water I had in the Brayeun Valley baths as the beginning of my expedition this time is very interesting for us to review.if we stand from a distance this rock is not visible, even most people have approached even if not look carefully down then you will not find it.
Starting from the guard guard in that place so as not to exceed the limits that have been determined so that all visitors can make me curious what the reasons behind the ban.
Upon hearing the ban, I immediately approached the tour guide to ask permission to check what was actually behind the prohibition line.the clerk then gave me permission to see firsthand with a note that I should not get too close or even to touch it
Not wanting to waste my time, I also use a rubber bot without a machine directly to get there. Arriving there I was instantly amazed by the rock size in the water. I can measure the width of about 4 meters, 10 meters in length. The size of the rock is very big in my opinion.and there are more stones smaller than the sides.
The hair on my neck woke up by itself as I was near the rock. "What is this?" I mumbled to myself. Is there a resident here (spirit), I thought to myself.a curiosity that made me not want to linger there for fear something happened beyond my expectations.
After I was satisfied to see the beauty of a large rock dragon tub that was sleeping, I was immediately moved back to meet the guards of the place to ask if there is any history or myth what is actually stored behind a big rock in the water so They forbid visitors approaching.
The guard I met.why sir can not get close to the beautiful big rocks in the water? I ask. Is there a history or something stored in it? I continued, "Look," she replied.there used to be a myth saying that near the rock there are its inhabitants (spirits), but over time myth is no longer trusted by those around here.
But lately we forbid visitors from approaching stones so as not to make water dusty because rocks soar upwards when water is in normal condition.if approached with caution it will affect the turbidity of the water that flows down, so that the person bathing below will be disturbed by the dirty water from above.Oh, I see? I smiled because what I was worried about the great myth is not what I expected.
In addition to the huge rocks hidden behind the water in the Brayeun valley, the Brayeun Valley is actually one of the favorite tourist spots that come to Aceh.in addition to a very beautiful atmosphere and away from pollution with shady trees, towering mountains, There is also very clear water is very good for bathing for everyone, ranging from children to old people though.
This condition makes the Brayeun Valley become one of the favorite tourist attractions for all people of Aceh and also tourists outside Aceh to visit during the holidays come.
Such was the brief explanation of my expedition in the Great Brayeun Valley of Aceh and the story of a great stone myth under Brayeun.hopefully my expedition story is useful for friends and love it.
Thanks for Visiting My Blog.
@subkiusman
Have A Wonderful Day ♨
Cerita yang menarik dengan keteraturan dan pemilihan penggunaan kata pada setiap kalimat. Dan itu adalah hal yang luar biasa yang belum bisa saya lakukan.
Selain itu, pengambilan fotonya juga sangat tepat karena fokus obyeknya tepat pada yang ingin dibahas. :)
Terima kasih banyak atas kunjungan dan supportnya @zakir43
Fantastic nature.
Thank you