Hancurnya sebuah karir
Berakhirlah akhirnya aku bekerja di NAV, sudah 7 tahun aku menggeluti pekerjaan di dunia Entertain. akhirnya kandas begitu saja perusahaan ini. bukan hanya sekedar dimasa Covid 19 di tahun 2020 ini saja. tapi trend orang pergi karaoke dengan keluarganya tidak perlu di tempat karaoke yang bisa menyiapkan semua perlatan yang begitu sensasional lagi. dimana mana orang sudah memiliki ruang karaoke sendiri dirumahnya. bahkan hanya dengan uang 100.000 rupiah dia bisa memiliki michrophone sekaligus speaker nya untuk kumpul dengan kawan.
ini adalah masa dimana aku harus keluar akhirnya dari NAV Karaoke keluarga yang ada di medan ini. perusahaan juga sudah tidak sanggup untuk menggaji karyawannya. dengan mengucapkan Bismillah aku meyakinkan diri hari ini adalah hari terakhir aku bekerja di NAV. bagaimana dengan besok, Hanya Allah SWT yang punya rencana. aku sebagai manusia hanya bisa berusaha dengan diriku yang telah ditempah oleh dunia ini.
kusampaikan pada istriku, "abang, hari ini terkahir kerja di NAV. Semoga abang bisa mendapatkan pekerja lain diluar sana. Sabar ya sayang". dengan sabar nya istriku merangkul agar tetap bersabar dan siap menjalani hari hari kedepan.
syukurnya istriku masih bekerja.
dimulailah hari dimana aku tidak bekerja, ART yang kami gaji tiap bulan pun harus diberhentikan juga. karena kami tak sanggup membayar gaji nya lagi. dan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan olehnya, aku ambil alih, dari mulai menjaga anak hingga membersihkan rumah.