Lesson Learned PART 3

Sahabatku berulangtahun yang ke 27 hari ini. Aku belajar banyak darinya. 2020 lalu, ia kehilangan ibunya, jeda 3 hari setelahnya, ayahnya menyusul. Ia sempat kehilangan arah. Darinya aku belajar untuk bagaimana caranya bertahan dalam badai. Pun belajar bagaimana sabar dalam proses yang kadang menjemukan. Kami berbeda dari segi emosi dan itu membuatku sangat belajar bagaimana menjadi karakter yang tenang namun perasa.

Darinya aku belajar dan semakin yakin bahwa uang bukan segalanya. Selama berproses, ia tak pernah berubah. Tak gila dengan uang dan tetap merendah seperti biasanya. Hidup sederhana, ya, dia demikian. Jikapun ada yang diinginkan, yang kutau keinginan terbesarnya hanyalah badal haji untuk almarhum dan almarhumah ibu bapaknya, dan satu motor bebek Honda Scoopy karena ya memang ia tak pernah punya sepeda motor. Kecuali pada saat kuliah, itu pun dia tetap bangga menaiki Jupiter MZ orangtuanya dengan sesekali pulang kampung berjarak 2-3 jam dari tempat kami menuntut ilmu.

Sampai sekarang, aku berterimakasih pada Tuhan karena ia masih menjadi salah satu support systemku selain memang keluargaku. Dia orang yang selalu yakin dan percaya atas mimpiku, sekalipun yang sedang kulalui ini mungkin bukan bagian dari jalan mimpiku. Sesekali dia menepuk kepalaku ketika aku merasa Tuhan tidak adil karena aku merasa Tuhan menyulitkan jalanku, hanya untuk membuatku tersadar, bahwa semua manusia penuh dengan ujian dan bersusah payah selama didunia. Mungkin kalau dipikir-pikir lagi, aku tak lebih dari orang pengeluh akhir-akhir ini. Yang harusnya aku terus bersemangat bahkan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dia menyadarkanku untuk tetap bertahan dengan mimpiku, bertanggung jawab dengan tiap kata dan perbuatanku, disaat orang lain seusiaku mungkin tak ada lagi sahabat yang 24 jam saling memotivasi karena sudah pada sibuk dengan kehidupan mereka sendiri, aku bersyukur karena sahabatku masih sedia disini. Semoga Tuhan selalu memberinya kebahagiaan, kemakmuran dan kehangatan hati. Kepada Tuhan, atas semua nikmat aku ucapkan terima kasih.