Prediksi Portugal Vs Iran: Ini Strategi Iran Lawan Portugal (billingual)

in #news6 years ago

image

Hanya tiga poin yang dibutuhkan Iran untuk mengamankan mimpinya melaju ke fase grup Piala Dunia 2018 ketika mereka menghadapi Portugal pada Selasa dinihari WIB.

Only three points needed by Iran to secure its dreams go to the group phase of the 2018 World Cup when they face Portugal on Tuesday morning.

image

Akan tetapi Iran tidak mampu melakukan semua serangan pada Portugal yang merupakan juara Eropa tersebut, kata pelatih tim Para Mullah, Carlos Queiroz, Minggu waktu Rusia.

But Iran is not capable of doing all the attacks on Portugal's European champions, "said Mullah coach Carlos Queiroz on Sunday Russia time.

Iran memulai dengan kemenangan di St Petersburg lewat gol bunuh diri Maroko di pertandingan pertama, tetapi kemudian kalah 1-0 dari Spanyol dalam pertandingan yang sulit di Kazan.

Iran started with a victory in St Petersburg through Morocco's own goal in the first game, but then lost 1-0 to Spain in a difficult game in Kazan.

Portugal dan Spanyol yang akan menghadapi Maroko, sudah mendulang empat poin dan hanya membutuhkan hasil imbang dari pertandingan mereka masing-masing untuk melaju ke 16 besar.
Namun, Iran hanya berada satu poin di belakang mereka dan harus mengalahkan Portugal untuk lolos dari grup B.

Portugal and Spain who will face Morocco, have already earned four points and need only a draw from their respective matches to advance to the last 16.
However, Iran are only one point behind them and must beat Portugal to qualify from group B.

Pertahanan Iran yang gigih, hanya jebol sekali dalam Piala Dunia edisi ini, lewat penyerang Spanyol Diego Costa, namun itu pun dalam ketidaksengajaan di mana gol itu tercipta setelah bola memantul ke lutut Diego Costa dan masuk ke gawang Iran. Mereka berusaha mengejar Spanyol dengan berbagai gelombang serangan hebat namun gagal memecahkan kebuntuan.

Iran's tough defenses, broken only in this edition of the World Cup, by Spanish striker Diego Costa, but that was in an accident where the goal was created after the ball bounced off Diego Costa's knee and into the Iran goal. They tried to chase Spain with a wave of great attacks but failed to break the deadlock.

Ketika ditanya apakah dirinya akan "bermain ganas" saat melawan Portugal, Queiroz mengatakan mereka harus pragmatis.

Asked if he would "play violently" against Portugal, Queiroz said they should be pragmatic.

"Yah, saya pikir itu akan sulit karena pelatih Portugal, Fernando Santos, saya nilai, datang dengan "hewan" yang sangat kuat dan mereka dapat menggigit cukup keras," kata pelatih Portugis berusia 65 tahun itu.

"Well, I think it will be difficult because the Portuguese coach, Fernando Santos, I value, comes with a very strong" animal "and they can bite hard enough," said the 65-year-old Portuguese coach.

Stabilitas dan pragmatisme rezim tujuh tahun Queiroz, yang akan berakhir setelah turnamen ini usai pria Portugis ini mengumumkan keputusannya untuk mundur, telah memantapkan Iran sebagai tim nomor satu di Asia.

The stability and pragmatism of Queiroz's seven-year regime, which will end after this tournament after the Portuguese man announced his decision to step down, has established Iran as the number one team in Asia.

Tetapi, meski demikian mereka tidak pernah berhasil keluar dari babak penyisihan grup dalam empat penampilan Piala Dunia sebelumnya.

However, they never made it out of the group stage in the previous four World Cup appearances.

Queiroz, mantan manajer Portugal dan Real Madrid, mengatakan timnya akan bermain melawan tim dari negaranya tersebut dengan kebijakan tiga R yakni menghormati (respect), realisme dan romantisme.

Queiroz, a former Portugal and Real Madrid manager, said his team will play against the team from the country with a three-R policy of respect, realism and romance.

Menghadapi Portugal yang disebutnya sebagai salah satu tim terkuat di dunia dan salah satu favorit juara, Queiroz mengatakan ini adalah kesempatan besar bagi tim asuhanya untuk bermain melawan bintang-bintang mapan seperti Cristiano Ronaldo.

Facing Portugal which he described as one of the strongest teams in the world and one of the favorite champions, Queiroz said this is a great opportunity for his team to play against established stars like Cristiano Ronaldo.

"Kami hanya memiliki satu alternatif - menjadi lebih baik dari Portugal dalam setiap aspek. Kami tidak datang ke sini untuk menjadi pecundang yang baik, kami datang ke sini untuk bekerja dengan martabat dan kebanggaan bagi para pendukung Iran," kata sang manajer.
"Kami akan bertarung tanpa menyerah selama 90 menit," ujarnya.

"We have only one alternative - to be better than Portugal in every aspect.We do not come here to be good losers, we came here to work with dignity and pride for Iranian supporters," the manager said.
"We will fight without giving up for 90 minutes," he said.

Queiroz sendiri tidak membocorkan rencana yang dia miliki untuk sang penyerang Real Madrid, Ronaldo, yang telah mencetak semua gol Portugal yang berjumlah empat dalam turnamen.

Queiroz himself did not divulge his plans for Real Madrid striker Ronaldo, who has scored all four Portuguese goals in the tournament.

"Kami punya mimpi dan kami berjuang untuk mimpi itu, kami tidak akan rugi. Karena mereka memiliki segalanya untuk kalah,"

"We have dreams and we fight for that dream, we have nothing to lose because they have everything to lose,"

Sort:  

Saya setuju prediksinya bg @ijunkazama