Menyalahkan Algoritma untuk Like Instagram yang Bekurang

in #news7 years ago (edited)

Masih ingat tampilan feed Instagram bertahun yang lalu di awal kemunculannya?


Seluruh postingan diurut berdasarkan waktu pengunggahannya atau chronological order. Postingan-postingan tersebut akan muncul di saat itu juga. Yang paling atas adalah unggahan terbaru. Semua ini berubah di tahun 2016 ketika perusahaan milik Facebook ini memutuskan untuk merubah tampilan ke dalam bentuk algoritma. Berasa balik ke zaman sekolah nih dengar istilah beginian. Tapi jangan ditanya ke saya ya kenapa dinamakan begini. Matematika masihlah kelemahan terbesar saya. Selain rindu juga iya..

Sebenarnya, maksud Instagram membuat sistem algoritma ini baik kok.


Ketika masih bersistem chronological timeline, masih ingat ngga gimana keselnya harus scrolling Instagram panjang banget dan melihat postingan dari satu orang saja karena dia upload-nya borongan?

Inilah tujuannya, kurang-kurangin pengalaman seperti ini dan untuk meningkatkan engagement antar pengguna. Seiring dengan tumbuh pesat dan berkembangnya Instagram, pemilik akunnya juga makin banyak. Di tahun 2017 saja, sudah ada 800 juta penggunanya. Karena ini, kemungkinan untuk melihat postingan dari orang-orang terdekat menjadi lebih sedikit mengingat kadang following list satu orang saja bisa sampai ratusan.

Algoritma memprioritaskan akun yang memang sering berinteraksi dengan kita saja yang sering muncul di beranda. Dari keseluruhan teman, postingan favorit yang banyak like dan komentar juga akan ditampilkan. Tidak lupa juga mereka yang gemar kamu stalking dan bubuhkan namanya di kolom pencarian.

Cara kerjanya adalah, postingan kamu akan dibagikan kepada hanya 10% pengikut saja.


Jika respon mereka baik, maka postingan tersebut akan dibagikan kepada komunitas yang lebih besar lagi. Kalau ternyata tidak banyak yang merespon, ya akan tenggelam dan berkuranglah feedback dari followers. Ini juga menjawab kenapa orang-orang cantik banyak dapat likes. Orang-orang akan dengan spontan untuk double tap sebelum meninggalkan komentar, “Duh, bidadari kok ada di bumi?” Hahahahahaha.. Ya apalah kita ya kan, eh saya maksudnya yang hanyalah kerak-kerak peyek udang ini


Sumber: Primarasa

Banyak yang ngga senang dengan sistem algoritma ini. 9gag aja pernah sindirin!


Diprotes terus-terusan, kok masih ngga berubah?


Dirubah kok! Malah Instagram ini termasuk platform yang rajin sekali membenahi diri. Lihat saja fitur, stiker dan filter baru yang terus bermunculan. Mungkin gerah juga sering mendapat keluhan dari pengguna yang kesal dengan unggahan lama saja yang muncul dan acak-acakan sekali bentuknya, Instagram mengumumkan kalau mereka akan memodifikasi bentuk algoritmanya sedikit. Mereka akan menampilkan postingan-postingan terbaru saja di bagian paling atas. Tapi sih teuteup, chronoligical timeline-nya belum berencana untuk balik. Hehehehe..

Tapi sih setelah mengulik beberapa media, selain engagement yang ingin diraih, tujuan lainnya apa lagi kalau bukan duit atau iklan. Jika memang ingin terus-terusan nampak di timeline bahkan di akun yang tidak mengikuti kita, ya caranya adalah pasang iklan. Tapi sih pasti ngga melulu untung ke Instagram juga. Kalau pengguna standar yang cuma pengen mejeng dan narsis-narsis ria terus-terusan ngga nyaman, mereka akan beramai-ramai tutup akun, Instagram-nya juga pasti ngga mau.

Eh tapi kayanya ngga bijak juga ya bunyi judul di atas. Mari tidak melulu menyalahkan Instagram, mungkin memang yang punya akunnya adalah rakyat biasa saja untuk kalangan instagrammers yang meriah dan bersinar. Tapi sih kalau kata ceramah ustadz yang sering saya lihat di Youtube, ngga penting juga terkenal di dunia apalagi dunia maya yang fana penuh sandiwara fatamorgana kalau ternyata di akhirat nanti kita bukan apa-apa. Muehehehehe ~

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fararizky from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.