Reboisasi

in #news7 years ago

image

SUBULUSSALAM - Gerakan Pecinta Alam (G-PAL) menanam 500 pohon di bantaran Lae (sungai) Souraya Gampong Pasir Belo, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam untuk mencegah terjadinya erosi yang dapat mengancam pemukiman penduduk di daerah itu.

Humas G-PAL Arizal Barat dalam siaran pers kepada portalsatu.com, Senin, 23 April 2018 mengatakan, penanaman 500 pohon terdiri pohon durian, jengkol dan petai. Selain mencegah erosi, tanaman ini juga menghasilkan buah, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

Aksi penanaman 500 pohon di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Dunia (Earth Day) Tahun 2018. Hal ini bertujuan untuk melestarikan kembali kawanan hutan, akibat terjadinya perambahan (Deforestasi) .

Perambahan hutan yang selama ini terjadi memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai. Ketika curah hujan tinggi bantaran Lae Souraya rentan erosi dan banjir terjadi setiap tahun menyebabkan lahan pertanian masyakarakat terendam, sehingga tidak jarang petani merugi setiap tahun akibat dampak banjir.

Aksi ini melibatkan 50 orang peserta terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar, termasuk dari kalangan perempuan yang tergabung dalam G-PAL berlangsung selama 4 hari sejak 21-24 April 2018.

Selain penanaman pohon, kita juga melakukan edukasi kepada peserta tentang lingkungan khususnya KEL, ujar Arizal
sumber berita

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://portalsatu.com/read/news/komunitas-pecinta-alam-tanam500-pohon-di-bantaran-lae-souraya-42050