Dokumenter Sejarah Perang Dunia II yang Warna WarnisteemCreated with Sketch.

in #palnet5 years ago

Saya lagi gabut, order lagi sepi, jadi belakangan ini saya lagi sering-seringnya nontonin Netflix. Setelah kemarin saya abis nonton Maradona in Mexico, hari ini saya nonton Greatest Events of WWII in Colour, sebuah dokumenter sejarah Perang Dunia ke-2 yang footage-footage nya diremajakan, diwarnai sehingga muka-muka tokoh sejarah itu jadi terlihat lebih segar.

AAAABZeBh1YyAcYNsgLO5CBYhHD1l3uvUhkA6RI2rjNozeUiPBsFcbTtf18i5XgWQ45nuENhJmcRGtpkZssobkVdHCkd557E.jpg
sumber gambar

Di Netflix saya memang lebih suka nonton dokumenter daripada serial. Dokumenter mereka asik-asik, topiknya berat tapi bahasnya santai dan tetap menghibur. (Sering banget kan kita nonton film dokumenter di festival-festival itu kesannya berat dan mikir melulu. Hahaha). Jujur, saya lebih suka tawaran dokumenter yang dibawakan secara santai, lucu, cerdas tapi tetap menghibur dan enak ditonton. Makanya saya suka nontonin dokumenternya Michael Moore, secara film tetap menghibur, secara isi tajam menghujam sanubari, bangunan argumennya kuat.

Maaf ngelantur, oke, balik lagi kesini, film Greatest Events of WWII in Colour ini sebenarnya standar banget isinya. Semua sudah ada di film-film sejarah serupa. Bedanya satu, gambarnya disini berwarna. Jadi kita bisa lihat warna-warna seragam tentara Jerman, Perancis, Inggris, Amrik, Jepang, dll, dsb.

Total ada 10 Episode, masing-masing episode nya 50 menit. Saya menyelesaikan semua dalam tempo sehari saja. Jadi ketahuan kan, betapa gabut nya saya.

Seri dokumenter diawali dengan episode Blitzkrieg, yakni upaya Jerman menginvasi Eropa daratan dengan modal serangan kilat, dengan modal Tank-tank angkatan darat dan serangan udara. Serangan bertubi-tubi ke Prancis sepanjang tiga hari tiga malam yang dimungkinkan berkat pertolongan zat kimia yang jaman sekarang kita kenal sebagai shabu-shabu.

Tapi perang dunia bukan hanya soal Benua Eropa. Di Pasifik, Jepang juga lagi gencar-gencarnya susun kekuatan dan mencaplok asia yang sudah lama dikuasai negara-negara Eropa.

Di Episode ke tiga, kita dibawa ke salah satu event paling menyakitkan buat warga amrik sepanjang sejarah: Pearl Harbor. Serangan nekat Jepang ke pertahanan Amrik di lautan Pasifik itu rupanya merupakan sebuah upaya untuk merebut hadiah yang sesungguhnya: Negri kaya di sisi tenggara, yang sekarang dikenal dengan nama Indonesia.

Dokumenter ini selang-seling cerita dari Benua Eropa, ke Asia, ke Pasifik, ke Eropa, ke Asia, begitu terus strategi penceritaanya. Barangkali karena linimasanya juga seketat itu.

Lumayan juga dari sisi penceritaan, soalnya film ini dibuat oleh Inggris, sehingga narasinya bisa agak netral sedikit. Jadi ada sedikit penggambaran tentang Franklin D. Roosevelt yang keadaan politiknya sungguh terjepit, juga tentang Harry S. Truman yang gegabah.

Penggambaran tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki juga masih tetap menggetarkan. Seberapa seringnya kita melihat video tersebut, tetap saja bikin ngilu. Dan lagi, pengeboman itu sejatinya tidak terlalu perlu. Karena diam-diam Soviet juga tengah menyodok Jepang melalui Manchuria. Di atas kertas, Jepang sudah tinggal tunggu waktu buat menyerah. Ini kalau kata Obelix, Bangsa Amiriki memang gila... hehehe

Skor nya 7.5 lah buat dokumenter warna-warni ini. Lumayan bikin segar ingatan sama Sejarah peradaban manusia.

Tonton filmnya di sini: https://www.netflix.com/title/80989924

Sort:  

@puncakbukit sudah reblog ke ribuan follower.. :> Trim's telah memilih @puncakbukit sebagai witness.