Jiwa Setelah Kematian, Dalam Pandangan Beberapa Filsuf

Dalam beberapa ungkapan filosofisnya, Plato, seorang filsuf besar dari Yunani pernah berkata, "Kalau kita tidak akan mengalami hari kebangkitan yang kita harapkan kebaikan di dalamnya, tentu dunia ini menjadi tempat segala kejahatan."

Kemudian ia (Plato) berkata lagi, "Kita di sini adalah orang-orang asing dalam tawanan materi dan kedekatan dengan setan yang mengeluarkan kita dari alam kita dengan sebuah pengkhianatan dari ayah kita, Adam."

Suatu kali, matematikawan yang juga seorang filsuf dari Yunani, Phytagoras berkata kepada Diogenes, "Jika engkau meninggalkan badan ini hingga menjadi benda hampa di udara, maka waktu itu ia berpetualang dan tidak kembali menjadi manusia dan tidak akan ditimpa kematian."

Sedangkan Mulla Sadra, filsuf Muslim dari Persia yang hidup abad pertengahan berkata, "ketahuilah bahwa jika jiwa meninggalkan badan karena rusaknya percampuran, maka kemungkinannya adalah bahwa ia berpindah ke alam akal ('alam al-'uqul) atau ke alam ide ('alam al-mitsal) yang disebut imajinasi (khayal) yang terpisah yang menyerupai imajinasi yang bersambung ke tubuh binatang di alam ini atau hilang".

Ilustrasi: foto pribadi dengan kamera Xiaomi Mi4i

By. @baluembidi