Kreung Aceh Disolek

Berkali-kali suara meriam terdengar dari Barat rumahku, Sp surabaya, Banda Aceh. Setelah kudengar perlahan ternyata suara itu seperti berasal dari Barata. Kukira sedang ada acara lomba meriam di sana. Sebab, ini sedang musim PKA, wajar saja, aku melanjutkan tidurku.

Tum..sekali lagi. Aku kaget, langsung mandi dan bergegas mencari asal suara. Tiba di depan Barata, tak satu pun kudapati keramaian atau orang-orang sedang menbudidayakan meriam. Pelan-pelan aku menaiki jembatan yang di bawahnya dialiri Daerah Aliran Sungai (DAS) Kreung Aceh. Kulihat kiri kosong, dan saat kulihat kanan; bendera-bendera berkibaran, orang-orang ramai, suara perempuan dari pengeras suara: "inilah perahu hias dengan no peserta...".

Wow.. Kreung Aceh hari itu seperti bersolek. Sampah-sampah di DAS Kreung Aceh seakan-akan ditutupi perahu hias itu. Meskipun tetap ada yang marah memperlihatkan dirinya. Segera kukeluarkan kamera dan kupotret untuk kalian, kawan: