Tirakat Malam
Ketika mimpi mengetuk hatimu
dan kujawab: ya
masihkah kau di sisiku
karam bersama duka
atau mengapung entah di mana
menunggu
Barangkali dosa dosaku
tak terbasuh, ikhlaskanlah
karena letih
kadang tak tahu diri
atau anganmu sarat
harapan yang terlalu berat
untuk kuwujudkan
Sementara aku
bukan siapa siapa
cuma ada mimpi sederhana
dan hanya sedikit ku pinta
selebihnya tiada
Tapi, tetaplah tinggal
tunggu dan tak beranjak
Karena
tubuh halusmu yang slalu
ingin kusentuh,
saat marah dan lelah
jadi peluh
Sebab jangan lupa
bersiaplah
kau harus tahu
Ketika mimpi mengetuk hatiku
cuma satu:
kamu
(selamat terpejam)