Genggamanku Tak Sampai Langit
Genggamanku Tak Sampai Langit
19 tahun usia duniaku
hanya bisa merangkak
Memanjatkan harapan tanpa pantas
Tak kumiliki kuasaku
indahkan kemeriahan oleh mesin emasku
putar isi kepalaku demi kepalan tak sampai
tertawai canda takdir padaku
tangisi hitam di atasku
Tapi tetap saja, masih tak kukenali rumah janinku
Sejak itu, aku takut membuka kelopakku
Geganggaman yang ku kira menengadah langit
Tapi hanya di jeruji otak merah mudaku
Ku ubah memoriku menjadi hasil kuli tinta bermakna
Tapi tetap saja, dayanya bukan untukku
“mimpi bersembunyi” kataku
Tetapi terlalu indah untuk rumahku di bantar gebang
Kembalikan saja aku pada sahabat 1 rupiahku