Puisi Kebencian (Menanggapi Puisi dari Sukmawati Soekarno Putri)

in #poetry7 years ago

IMG_20180403_153814.jpg


Baru-baru ini, kita dihebohkan dengan puisi kontroversial yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarno Putri berjudul "Ibu Indonesia". Karena itu, saya selaku anak bangsa yang masih belajar berpuisi akan membalas puisinya dengan judul "Puisi Kebencian".

IMG_20180403_153328.jpg

Di sini, saya juga melampirkan beberapa gambar syair Kahlil Gibran yang saya kutip dalam buku "The Spirit of Love". Pesan-Pesan Gibran itu barangkali patut direnungi.

"Puisi Kebencian"
Karya: Denni Taufiqurrahman

Aku tak tau siapa dirimu
Yang Ku tau nama Soekarno tertera dalam panggilan namamu
Orang terhormat di bumi nusantara
Sang proklamator kemerdekaan Indonesia
Founding father pondasi bangsa
Tapi kini
Pondasinya kau runtuhan
Jasanya kau lecehkan
Lewat puisimu yang penuh kebencian

Aku tak tau siapa dirimu
Yang Ku tau dirimu berdiri di panggung kemewahan
Melantun puisi kebencian
Menggelorakan kegaduhan
Merusak keberagaman
Tanpa sadar Ibu Indonesia yang kau lantunkan
Telah terhunus dengan tinta-tinta kedengkian
Telah cabik dengan kalimat-kalimat celaan

Bila satu oknum berbuat kesilapan
Tak elok satu kaum kau generalisasikan
Bila kau tak tau syari'at Islam
Belajar dan bertanyalah pada orang yang lebih paham
Bila tampilan cadar kau tak suka
Cukuplah kau tak memakainya
Tak perlu kau mengusik dan menghina
Bila kumandang adzan tak menyentuh sukmamu
Cukuplah kau tutup telingamu
Tak perlu meng-harimau-kan mulutmu

Oh kau nan jauh di sana
Bila dirimu paham filosofi Pancasila
Tak elok kau dengungkan puisi kebencian penuh SARA
Bila kau mencintai Ibu Indonesia
Pergunakanlah usia senjamu untuk kebaikan
Berdialektikalah dengan penuh kearifan
Tak perlu memprovokasi dan mendengungkan kebencian
Jagalah keberagaman Indonesia
Keberagaman yang hakiki dan berkeadilan
Dalam ikatan Bhinneka Tunggal Ika

Banda Aceh, 3 April 2018

IMG_20180403_154936.jpg

Semoga bermanfaat!

Sort:  

"Kalau dirimu tak tahu syariat Islam, maka jak beut lah."
Hehe...

Mantap puisinya Bang Denny 👍

Hehe... terimakasih @asmaulhusna91
Semoga bermanfaat.

Menggugah renyah....

Renyah Kayak kerupuk @ramlicibro

Mantap dan bagus sekali post kamu ya saya sangat suka sekali...
Saya adalah @badriadi83 silahkan lihat post saya dan jika kamu berkenan berikan suara anda untuk saya, terimakasih....

Baik. Terimakasih @badriadi83

Mantap bg , bela yang patut dibela , hakimi yang patut dihakimi
👍👍

Iya dek. Puisi harus dibalas puisi. Terimakasih sudah singgah @nurultasnimms. 😁

Sesama steemians hrus saling singgah
Wkkw

Puisinya yang anda bagikan sangat menarik untuk saya membacanya.

Terimakasih @aidilf
Moga bermanfaat

Yoyoyo, salut mbo bang. Ada baiknya puisi dibalas dengan puisi, disinilah kita mengetahui orang yg berilmu dan yang bukan.

Terimakasih @yellsaints
Puisi itu indah. Mengalirkan kebaikan, bukan kebencian.