Saya - poetry
Ana
Mulai terasa sisa-sisa harap menyapa
Kidung nyeri melipat hati bak seonggok limpa
Sukma tenggelam mengunyah kesedihan mendalam
Siapa tau aku masih mengharapmu, sayang...
Kembali menjamah bunga lampau kita
yang dulu mesra di kaki cinta...
Sebelumnya, tidak pernah aku meminta
Menahan gengsi tersenyum busuk
Kehilangan naluri kejujuran
Pada diri sendiri.
Perih menggenapi air mata
Kehilanganmu adalah nista menjiwa...
Mari sayangku, kembali padaku...
Kita mulai semua, awali yang baru.
Wujudkan mimpi kita di atas langit
Bersama bulan, bintang, juga awan
Raih jemari ini, dekap aku lebih erat.
Terimalah aku,
Jangan buat Aku Nelangsa Akhirnya...