Pengiba Keping Koin
Denting jam bertalu-talu
Suara jangkrik dan cecak mulai terdengar beradu
Sepi dan kelam
Anak itu terus mengiba
Tak peduli waktu tak lagi senja
Riuh kendaraan hanya terdengar satu-satu
Miris
Tapi kita hendak apa
Entah orang tuanya, takdir atau waktu
Tiada yang tau salah siapa
Anak-anak itu terus merangkak
Bergerak dari meja ke meja
Mengiba satu-satu
Entah penikmat kopi mana yang akan melirik
Dia tak peduli lagi malu
Asal keping koin masuk ke kantong
Hirung-hitung lembaran kertas biru terselip satu dua
Iba?
Tapi kita hendak berbuat apa
Selain doa dan derma
Entah apa yang kita punya jua
Ah, sudahi saja larut ini
Berharap esok pagi tak lagi ada cerita lama
Kita semua tentu berharap yang sama
Best Regards
NH
Matangglumpangdua, 18 Maret 2018
Menarik, ditunggu post berikutnya...
Terima kasih banyak telah sudi membaca
luar biasa hebat sahabat
terus berkarya